BANDUNG - Kota-kota besar di Indonesia terus membenahi angkutan masalTak harus mengandalkan pemerintah pusat, swasta juga bisa digandeng untuk proyek yang pelaksanaannya terkenal rumit tersebut.
Dua kota kini tengah bersiap membangun monorel
BACA JUGA: Beli Voucher 3 Dapat Pizza
Yakni, Bandung dan MakassarDi Bandung, Kalla siap menggelontorkan dana Rp 4 triliun
BACA JUGA: Tiga Perusahaan Garap Proyek USD 746 Juta di Blok Cepu
Hal tersebut terungkap dalam ekspose monorel di rumah dinas wali Kota Bandung kemarin (5/8)Menurut pria asal Makassar tersebut, pihaknya membutuhkan waktu enam hingga delapan bulan untuk melakukan studi kelayakan sebelum pembangunan monorel dilakukan
BACA JUGA: Kejar High Season, Department Store Buka Gerai Baru
Dia berpendapat, pihaknya memilih Kota Bandung untuk pembangunan monorel karena saat ini Kota Kembang itu sudah berpenduduk lebih dari dua juta jiwaDengan demikian, dibutuhkan alat transportasi masal untuk menghindari kemacetan"Untuk menghindari kemacetan di sebuah kota yang penduduknya lebih dari dua juta jiwa, alat transportasi udara seperti monorel memang lebih baik daripada jalur darat karena juga bisa menghindari banjir," jelas KallaWali Kota Bandung Dada Rosada optimistis pembangunan monorel bisa segera dilaksanakanApalagi, kata dia, saat ini sudah ada dua investor yang berminat untuk membangun monorel.
Menurut dia, studi kelayakan dilakukan sejak setahun lalu oleh Panghegar GroupKarena itu, dirinya optimistis pembangunan monorel bisa dilaksanakan pada 2012"Lebih cepat lebih baikKalau memungkinkan, kami menargetkan pembangunan sudah bisa dilaksanakan pada 2012," katanya. Dada menambahkan, pihaknya akan mengakomodasi investasi dari dua grup, baik dari Kalla Group maupun Panghegar Group
Menurut dia, Pemkot Bandung juga menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam perencanaan agar tidak bertabrakan dengan transportasi masal lain"Dalam urusan jalur, ticketing, dan tarif, kami juga mengundang akademisi, dalam hal ini ITB," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang SErvan mengaku pihaknya belum memperoleh informasi lengkap mengenai kesiapan Grup Bukaka dalam membuat infrastruktur monorailYang dia tahu selama ini, hanya PT INKA (Industri Kereta Api) yang memiliki kemampuan itu"Tapi apakah kemampuan produksinya mencukupi atau tidak perlu kita tanyakan ke INKA dulu," ujarnya.
Bambang menilai sangat bagus jika ada industri dalam negeri lain yang bisa membuat infrastruktur kereta api berbentuk monorail. Pihaknya menduga Bukaka sudah selayaknya bisa membuat infratsruktur monorail karena teknologinya juga tidak terlalu rumitNamun begitu, dia menyarankan agar Bukaka meminta Kemenhub untuk melakukan uji kelayakan terlebih dahulu"Itu tetap perlu sertifikasi dari otoritas pusat," ungkapnya.
Pihaknya mengaku belum mendapat informasi bahwa Bukaka akan membangun monorail di beberapa kota besar di Tanah Air, seperti Makkasar dan BandungNamun jika hal tersebut memang benar terlaksana, maka pihaknya akan mendukung sepenuhnya proyek tersebut"Kalau proyek monorail itu sepenuhnya tanggung jawab pemerintah setempat, mungkin mereka (Bukaka) minta izin ke dearah," tambahnya.
Berdasar Undang-Undang, kata Bambang, transportasi yang lintas nasional itu menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, sementara transportasi lokal menjadi tanggung jawab pemerintah daerahPihaknya berharap, jalur untuk monorail bisa tersedia di daerah-daearah sehingga bisa mengurangi kemacetan kota"Ujung-ujungnya akan banyak turis yang datang karena monorail itu bisa mempercantik kota," jelasnya(wir/nw/mga/jpnn/c5/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuartal Keempat Puncak Sales Motor
Redaktur : Tim Redaksi