Kalsel Dilanda Banjir, Sulbar Diguncang Gempa, Irwan Minta Pemerintah Lebih Responsif

Jumat, 15 Januari 2021 – 14:22 WIB
Sejumlah petugas dengan alat berat mencari korban di RS Mitra Manakarra yang runtuh akibat gempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (15/1/2021). ANTARA FOTO/ Akbar Tado/hp. (ANTARA FOTO/AKBAR TADO).

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Irwan Fecho menyampaikan dukacita atas bencana gema bumi yang menimbulkan korban jiwa di Sulawesi Barat (Sulbar) hingga banjir yang merendam ribuan rumah warga di Kalimantan Selatan (Kalsel).

"Saya mengucapkan turut berduka atas bencana banjir dan gempa ini. Semoga korban yang meninggal diterima di sisi Tuhan dan korban yang selamat bisa diberikan kesabaran dan ketabahan," ucap Irwan di Jakarta, Jumat (15/1).

BACA JUGA: Korban Gempa Majene Bertambah, 8 Warga Meninggal Dunia dan 15.000 Orang Mengungsi

Kondisi banjir yang terjadi di Kabupaten Tapin, Kalsel, Kamis (14/1/2021). (FOTO ANTARA/Gunawan Wibisono).

BACA JUGA: Beredar Foto Kantor Gubernur Sulbar Sebelum dan Setelah Gempa Majene

Irwan pun meminta pemerintah pusat lebih responsif dalam merespons kedua jenis bencana alam tersebut.

Pasalnya, banjir yang terjadi di Kalsel sudah berlangsung hampir satu pekan yang merendam ribuan rumah warga dengan ketinggian air antara 2-3 meter.

BACA JUGA: Gempa Sulbar, Presiden Perintahkan Doni Monardo dan Mensos Risma Langsung ke Mamuju

Sementara di Sulbar, korban gempa bumi yang berpusat pada 6 km di timur laut Kabupaten Majene dengan kedalaman 10 Km menimbulkan korban jiwa dan kerusakan di sejumlah daerah, salah satunya di Kabupaten Mamuju.

"Pemerintah harus responsif terhadap bencana gempa di Sulbar dan banjir di Kalsel. Jangan lambat penanganan dan penyelamatan walau sedang fokus pada penanganan Covid-19," harap legislator asal Kalimantan Timur ini.

Seperti diketahui, Jumat (15/1) pukul 1.28 dini hari gempa bumi mengguncang wilayah Majene, Mamuju dan sekitarnya.

Gempa bumi dengan Magnitudo 6,2 dengan kedalaman 10 Km yang berpusat di timur laut Majene, Sulbar, terasa hingga Palu, Sulawesi Tengah, dan wilayah Sulawesi Selatan.

Informasi terakhir dari BNPB menyebutkan, di Majene terdapat 8 warga meninggal dunia, sekitar 637 orang mengalami luka-luka dan 15.000 lainnya mengungsi.

Sementara kerusakan bangunan di Kabupaten Majene terdata 62 unit rumah rusak, 1 unit puskesmas rusak berat, 1 kantor Koramil Maluda rusak berat, jaringan listrik padam, komunikasi seluler tidak stabil dan longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene - Mamuju.

Sementara di Kabupaten Mamuju, BPBD setempat menginformasikan kerusakan berat (RB) antara lain Hotel Maleo, kantor Gubernur Sulawesi Barat dan sebuah mini market.

Selain itu jaringan listrik dan komunikasi seluler juga terganggu di wilayah Mamuju. Kerusakan rumah warga serta korban jiwa masih dalam pendataan.(fat/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler