Kalsel Pilih WO, Papua Raih Emas Peparnas XVI

Sabtu, 13 November 2021 – 06:51 WIB
Menpora Zainudin Amali mengalungkan medali emas ke tim Papua di cabor sepak bola CP, Juma t(12/11). Foto:Amjad/JPNN

jpnn.com, JAYAPURA - Kontingen Papua menyabet medali emas cabor sepak bola cerebral palsy (CP) Peparnas XVI Papua setelah pada babak final Kalimantan Selatan memilih walk out (WO) di Stadion Mahachandra Uncen, Jayapura, Jumat (12/11).

Saat WO terjadi, Papua dalam posisi unggul 2-1 hingga babak pertama usai.

BACA JUGA: Banyak Rekor Pecah di Peparnas XVI Papua, Menpora Amali Bilang Begini

Papua unggul lebih dulu lewat gol Diano Korwa dan Ongen Manani. Kalsel membalas lewat aksi Firman A Pedi. Setelah itu, laga berubah menjadi lebih keras sampai muncul adu fisik antara kedua tim.

Beberapa kali pemain belakang Kalsel menjegal Ongen Manani dan Albert Kafiar. Kondisi itu membuat pemain Papua panas sampai akhirnya pemain Kalsel, Mahdianur disikut oleh Kafiar sampai dua kali.

BACA JUGA: Panitia Peparnas XVI Papua Siapkan Ruang Khusus untuk Tes Malaria

Namun, wasit menilai itu bukan pelanggaran hingga membuat kubu Kalsel protes.

Puncaknya, Pelatih Kalsel Berni Munkar diganjar kartu merah oleh wasit Andri Asri Aziz setelah melakukan protes keras kepada Inspektur Pertandingan Arifin Sholeh serta Komisi Wasit Achmad Tuharea.

Ketika wasit Andi Asri Aziz meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama, Kalsel selaku juara bertahan Peparnas memilih untuk tidak melanjutkan pertandingan.

Mereka berada di dalam ruang ganti sampai lebih dari 2 x 10 menit. Akibatnya, wasit memutuskan kondisi WO terjadi.

Karena kondisi itu, saat pengalungan medali dilakukan, hanya Papua sebagai peraih emas dan Jawa Barat (perunggu) yang mengikuti upacara penghormatan pemenang. Tim Kalsel memilih untuk tidak mengirimkan wakilnya sama sekali dalam pengalungan medali itu.

"Karena Kalsel tak mau main, mereka dianggap WO. Emas langsung milik Papua karena lawan pilih WO," ujar salah satu panitia di meja wasit yang meminta namanya tak disebutkan. (dkk/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler