jpnn.com - jpnn.com -Investor domestik mulai memberikan dampak signifikan di pasar modal Indonesia
Pada tahun lalu, transaksi investor domestik tercatat sebesar Rp 2.328 triliun.
BACA JUGA: Investasi Digital BTPN Melesat 232 Persen
Nominal tersebut 63,11 persen dari total transaksi.
Sedangkan investor asing hanya 36,89 persen atau Rp 1.360 triliun.
BACA JUGA: Investor Tiongkok Bakal Bangun Hotel Mewah di Manado
Jumlah transaksi asing menurun 14,8 persen dari Rp 1.597 triliun pada 2015 menjadi Rp 1.360 triliun pada 2016.
Sementara itu, jumlah transaksi investor domestik justru meningkat tajam dengan capaian 91,6 persen dari Rp 1.215 triliun menjadi Rp 2.328 triliun.
BACA JUGA: BKPM Promosikan Investasi KEK di RIF Nusa Dua
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hosea Nicky Hogan menyatakan, kepemilikan dan transaksi investor asing memang menurun.
”Memang ada dorongan dari tax amensty, tapi kecenderungannya justru karena investor domestik yang dominan. Kalau tahun lalu sempat dari beberapa transaksi arahnya dari repatriasi tax amnesty, tapi tahun ini sepertinya tidak,” terangnya.
Dilihat dari jumlah single investor identification (SID), kontribusi asing memang sangat rendah dengan jumlah hanya 11.633 SID atau 2,13 persen dari total SID.
Kontribusi investor domestik mencapai 534.261 atau 97,87 persen terhadap total SID.
Menurut Nicky, sekitar 70 persen transaksi investor domestik masih diisi investor institusi seperti dana pensiun, asuransi, dan manajer investasi dari reksa dana.
Mayoritas transaksi dilakukan pada saham dengan fundamental yang baik dan likuid seperti saham-saham yang masuk dalam indeks LQ45.
”Kepemilikan asing turun dari 63 persen pada 2015 menjadi 54 persen di 2016. Mungkin asing masih menunggu, wait and see pada 2016 lalu. Saya melihat ini juga sebagai dampak dari investor domestik yang makin yakin dan aktif di pasar modal selain faktor tax amnesty,” lanjut Nicky. (rin/c25/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kutai Barat Paling Diminati Investor
Redaktur & Reporter : Ragil