Kalung Antivirus vs Vaksin COVID-19, Persaingan Positif, Bukan Klenik

Selasa, 07 Juli 2020 – 13:49 WIB
Produk antivirus dari Bahan Eucalyptus yakni kalung, inhaler, balsem, dan minyak tetes di mesin diffuser. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Menteri Kehutanan MS Kaban ikut mengomentari polemik seputar kalung antivirus corona jenis baru COVID-19.

Kepala Badan Litbang Pertanian Fadjry Djufry sudah menegaskan, tidak ada klaim dari kementan bahwa kalung itu antivirus corona.

BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Kementan Soal Kalung Antivirus Covid

MS Kaban menilai, ada “persaingan positif” antara kementan dan menkes.

"Mentan vs Menkes? Covid KO, " kicau Kaban lewat akun Twitter @hmskaban.

BACA JUGA: Kalung Antivirus Corona Dikritik, Begini Penjelasan dari Kementan

Ketua Presidium Majelis Pemusyawaratan Pribumi Indonesia menyebut, perseteruan yang dimaksud antara kalung pembunuh virus Corona melawan vaksin Corona.

"Perseteruan kalung pembunuh virus corona Vs vaksin Corona, bkn perseteruan klenik/jimat dgn vaksin," twit @hmskaban.

BACA JUGA: Ternyata Nikita Mirzani Hanya Iseng Melampiaskan Hawa Nafsu

Menurut mantan Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) ini, perseteruan bukan hal yang tabu. Asal merupakan hasil penelitian yang ilmiah.

"Perseteruan debat hasil ilmiah itu sah yg penting jgn nipu/ bohong dgn mengorbankan nyawa manusia. Jika terbukti kalung ampuh membunuh virus corona, why not. Mentan vs Menkes?? Covid KO," twit @hmskaban.

Kepala Badan Litbang Pertanian Fadjry Djufry menyatakan, pihaknya tidak pernah mengklaim kalung antivirus COVID-19.

“Kalung ini sebagai aksesori kesehatan. Ini bukan jimat, tidak ada klaim antivirus di situ,” katanya saat konferensi pers di Kantor Balai Besar Penelitian Veteriner Kementan, Bogor, Senin (6/7) kemarin. (gir/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler