jpnn.com, JAKARTA - Kuasa hukum keluarga Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak pengin bertemu secara langsung dengan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Kamaruddin pengin bertemu istri Ferdy Sambo setelah dirinya mendapatkan informasi bahwa kondisi psikologi perempuan yang disebut mendapat perlakuan pelecehan seksual dari Brigadir J itu masih terguncang.
BACA JUGA: Kabar Terbaru Kasus Brigadir J, Mahfud MD Mendapat Informasi dari Intelijen, Begini
"Supaya Ibu itu tidak terguncang, saya menawarkan diri untuk melindungi Ibu Putri," kata Kamaruddin di Bareskrim Polri, Selasa (2/8) malam.
Alasan kedua Kamaruddin ingin bertemu Putri, yakni ingin menggali informasi secara langsung perihal insiden berdarah pada Jumat (8/7) lalu.
BACA JUGA: Kalau Brigadir J Ditembak Pasti Bajunya Bolong, di Mana Pakaian Itu? 4 HP Juga Hilang
Konon, Brigadir J dan Bharada E terlibat baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif itu.
"Saya kepengin berbicara dengan dia (Putri, red) supaya jelas apa yang terjadi pada 8 Juli 2022," ujar Kamaruddin.
BACA JUGA: Misteri Pakaian & Ponsel Brigadir J Dijawab Irjen Dedi, Ternyata di Sini Barang Itu
Lulusan hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI) itu berkelakar bahwa bila perempuan berbicara dengannya akan merasa nyaman.
"Biasanya kalau perempuan ngomong sama saya, biasanya nyaman untuk mencurahkan isi hatinya, karena saya orangnya sabar mendengar," kata pria berkumis tebal itu.
Kamaruddin tertarik berbicara dengan Putri guna mengungkap misteri yang belum terungkap.
"Jadi, saya tertarik untuk bertemu Ibu Putri, supaya tahu dan mengurangi terlalu banyak misalnya misteri yang tidak terungkap," ujar dia.
Dia juga berjanji akan melindungi Putri dari segi hukum.
"Saya berjanji akan melindungi dia secara hukum kalau berkenan," tutur Kamaruddin.
Brigadir J disebut tewas seusai terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7).
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan peristiwa baku tembak itu terjadi setelah Brigadir J keluar dari kamar istri Kadiv Propam Polri, Putri Candrawathi.
Ramadhan mengatakan Brigadir J awalnya masuk ke kamar pribadi Sambo saat Putri sedang beristirahat.
Istri Irjen Ferdy Sambo sempat berteriak minta tolong.
Teriakan itu membuat Brigadir J panik dan langsung keluar kamar.
Teriakan Putri menarik perhatian Bharada E yang konon berada di lantai dua rumah tersebut.
Kedua polisi itu terlibat baku tembak dan berakhir dengan kematian Brigadir J. (cr3/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama