jpnn.com - JAKARTA--Puluhan tenaga honorer K2 dari Jawa Timur yang ikut aksi unjuk rasa di depan Istana Negara mempertanyakan niat pemerintah yang berjanji akan menuntaskan masalah honorer di tahun 2014.
Suko, perwakilan honorer dari Jawa Timur merasa pemerintah dalam hal ini Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono tidak peduli pada nasib mereka.
BACA JUGA: PKS Anggap Penyadapan Aktif Langgar HAM
"Presiden tutup mata pada nasib kami. Apa Presiden tahu penderitaan kami para honorer? Presiden makan tidur enak, lah kami? Tiap tahun kami cemas, mengharapkan perubahan," ujar Suko dalam orasinya mewakili honorer Jawa Timur di depan Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu, (26/2).
Suko yang juga seorang guru honorer mengungkapkan ia dan rekan-rekannya berusaha mengikuti tes, tapi gagal lagi. Oleh karena itu, ia menyatakan tenaga honorer asal Jawa Timur siap menambah personil untuk terus berunjuk rasa di depan Istana Negara lagi, hingga tuntutan mereka terpenuhi.
BACA JUGA: Ketemu Menpan dan Seskab, Nasib Honorer K2 Masih Menggantung
Pemerintah, kata dia, sudah terlalu lama membuat honorer kecewa. Ia mengaku tidak akan pulang sampai tuntutan terpenuhi.
"Kami habis ngajar masih jadi sales dan ojek, apa Presiden tahu yang kami rasakan? Gaji 200 ribu. Datang ke sini, anak istri menangis, berharap kami diangkat setelah puluhan tahun mengabdi. Apa ada yang ngerti? Ingat kami masih punya nyali buat berjuang sampai diangkat," teriak Suko dan langsung disambut oleh pengunjukrasa lainnya. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Honorer Nginap di Istiqlal, Besok Geruduk Rakornas CPNS
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istana Tegaskan belum Ada Putusan Soal FCTC
Redaktur : Tim Redaksi