jpnn.com - DARI hasil oleh TKP, polisi menemukan lima bom yang diduga milik pelaku teror serangan di kawasan Sarinah, jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Nah, terkait dengan lima bom yang ditemukan, Kadivhumas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan menjelaskan bahwa bom rakitan tersebut berdaya ledak rendah. Namun, ada satu bom yang berukuran ekstrabesar dan mungkin berdaya ledak tinggi.
"Dengan ada bom ukuran besar, kami menduga ini untuk meledakkan saat sudah berkumpul banyak petugas dan masyarakat. Biar dampaknya lebih besar," tuturnya.
BACA JUGA: Mau Tahu Asal-usul Senpi yang Dipakai Teroris Bom Sarinah? Masuk Sini!
Soal asal muasal bom rakitan, dia menyatakan belum tahu. Nanti Puslabfor Polri akan mengumumkan hasil pemeriksaan yang terkait dengan bom tersebut. "Masih diperiksa. Yang pasti, ada kandungan gotri, paku, dan semacamnya," jelasnya.
Zat kimia dalam bom tersebut juga belum diketahui. Yang pasti, jelas dia, bom itu dirakit di Indonesia. Tentu dengan membeli bahan-bahan kimia di Indonesia. "Sekarang ini ada banyak cara merakit bom dan bahannya juga bermacam-macam," terang dia. (idr/gun/kim/ano/mas)
BACA JUGA: Gubernur Minta Evaluasi harus Diteruskan dan Dibuka ke Publik
BACA JUGA: Bomnya Pakai Tabung yang Biasa Dipakai Ibu-ibu Masak Itu loh
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata, Ledakan Pertama Bukan di Pospol
Redaktur : Tim Redaksi