jpnn.com - JAKARTA – Sejumlah pemberitaan menyebut ledakan pertama bom beruntut di kawasan Sarinah terjadi di Pos Polisi depan pusat perbelanjaan itu. Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Mohammad Iqbal mengklarifikasi, berdasarkan CCTV ledakan pertama terjadi di Strarbucks pukul 10.40. Berselang 20 detik terjadi ledakan kedua di pos polisi depan Sarinah.
Lima menit setelah ledakan itu petugas ke TKP untuk proses pengaturan lalu lintas. "Saat itu belum tahu ada teror hanya tahu ledakan," kata Iqbal saat juma pers petang kemarin di Mapolda.
BACA JUGA: Paripurna Putuskan Masa Jabatan Pimpinan DPD Hanya 2,5 tahun
Spot lokasi juga dipenuhi warga. Saat banyak warga berkerumun itu terjadilah penembakan yang dilakukan oleh dua diduga pelaku.
Penembakan langsung terarah ke petugas polantas dan provos yang sedang melakukan pengalihan lalu lintas. "Sesuai SOP, 5 - 10 menit petugas sudah di lokasi," katanya.
BACA JUGA: SIMAK: Pesan Mba Puan Maharani Saat Membuka Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat
Tidak lama langsung datang lagi petugas. Setelah melakukan penembakan di antara kerumunan warga, kedua pelaku lari ke area parkir di Starbucks. Terjadi baku tembak dengan terduga dua pelaku.
Petugas di seberang dan samping gedung Sarinah. Ada dua penjuru anggota melakukan penyergapan dua pelaku tersebut. Dari depan dan samping Sarinah. Pelaku akhirnya terkena tembakan dan terjepit.
BACA JUGA: Khidmat, Heroisme Sejarah Pertempuran Laut
Terlihat dari CCTV pelaku tidak bisa bangun dan berusaha melempar bom rakitan yang menggunakan sumbu trmersebut. Bom sejenis rakitan yang akan dilempar ternyata meledak disana. "Hanya 10 menit kita berhasil melumpuhkan," katanya.
"Kesimpulan diduga pelaku lima orang," kata dia. Satu bunuh diri di Starbucks di ledakan pertama. Didapati mayat pelaku dengan luka khas di perut sampai dada. Dua pelaku lain tewas di halaman Sturback dan dua lainnya di pospol yang masih didalami apakah bom bunuh diri atau bukan. (yuz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Riza Patria: MK Bukan Mahkamah Kalkulator
Redaktur : Tim Redaksi