Kampanye di Dumai, Jokowi Minta Pendukungnya Luruskan Berbagai Fitnah

Selasa, 26 Maret 2019 – 23:33 WIB
Jokowi dan Iriana. Foto: Instagram jokowi

jpnn.com, DUMAI - Calon presiden petahana Joko Widodo alias Jokowi meminta pendukungnya untuk meluruskan berbagai fitnah dan hoaks yang semakin gencar jelang Pilpres 2019.

"Menuju 17 April, saya ingin menyampaikan waktu tinggal sedikit. Isu-isu fitnah, kabar bohong, ini yang harus kita lawan," ucap Jokowi.

BACA JUGA: Ini Kampanye Terbuka atau Pamer Kemesraan di Depan Umum, Pak Jokowi?

Hal itu disampaikannya dalam kampanye terbuka di bundaran Bukit Gelanggang, Kota Dumai pada Selasa sore (26/3). Saat itu, ribuan masyarakat Kota Minyak antusias menyambut kedatangan Jokowi bersama istrinya Iriana.

Dalam pidatonya, mantan wali kota Solo ingin berbagai fitnah dan hoaks yang dilancarkan terhadap dirinya diluruskan. Mulai isu Jokowi PKI, hingga yang terbaru soal pendidikan agama akan dihapuskan jika dirinya terpilih kembali.

BACA JUGA: Ferdinand Demokrat: Elektabilitas Jokowi Tinggi, tapi Kampanyenya Sepi

Baca Juga: Ini Kampanye Terbuka atau Pamer Kemesraan di Depan Umum, Pak Jokowi?

Bahkan ada yang menyebarkan hoaks kalau Jokowi - Ma'ruf menang, zina, dan perkawinan sejenis akan dilegalkan.

BACA JUGA: Pernah Pilih Prabowo, Kiai Berpengaruh di Banten Mantap Dukung Jokowi - Maruf

"Ini sudah tidak karu-karuan. Jangan sampai masyarakat termakan, harus ada yang berani melawan, jangan diam saja," tegas suami Iriana itu.

Baginya, isu-isu yang disembutkan jelang Pilpres sudah tidak masuk akal. Misalnya lagi soal azan akan dilarang bila Jokowi - Ma'ruf terpilih.

"Cawapresnya saja ketua MUI, benar enggak? Logikanya ini loh, mikir mikir. Kalau di sini tidak termakan, tapi tolong agar diluruskan supaya hal itu tidak berkembang ke mana-mana," tandasnya.(fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persaudaraan Alumni 212 Bakal Usir Warga Tiongkok Tanpa KTP di TPS


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler