jpnn.com, SEMARANG - Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengajak awak media massa untuk ikut menangkal isu hoaks yang berpotensi terjadi pada perhelatan Pemilu 2024.
Sebab, saat ini sudah memasuki tahapan kampanye pemilu 2024.
BACA JUGA: Nana Sudjana Apresiasi Pembangunan Rumah Sakit Kardiologi Emirat - Indonesia di Surakarta
“Hari ini sudah memasuki tahapan kampanye. Kami berharap kepada rekan-rekan media untuk turut bersama menciptakan pelaksanaan pemilu ini berjalan sukses,” kata Nana Sudjana seusai menyerahkan hadiah kepada pemenang Lomba Jurnalistik Wartawan se-Jawa Tengah di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (28/11/2023).
Sesuai jadwal, tahapan masa kampanye Pemilu 2024 dimulai hari ini, 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024.
BACA JUGA: Nana Sudjana Dorong Penegakan Aturan Antikekerasan Perempuan & Anak
Kemudian pada 11-13 Februari 2024 merupakan hari tenang. Pemungutan suara dilakukan pada tanggal 14 Februari 2024.
Menurut Nana, ketika memasuki masa kampanye, situasi politik berpotensi memanas.
BACA JUGA: Gubernur Nana Pastikan Pemprov Jateng Siap Antisipasi Bencana di Musim Hujan
Sebab, para kontestan pemilu dan pendukungnya akan berupaya sekuat tenaga untuk memenangkan kontestasi.
Oleh karena itu, kata Nana, peran jurnalis sangat besar untuk bersama memberikan edukasi melalui pemberitaan yang sesuai dengan kode etik jurnalistik.
Dia berharap media harus menjunjung tinggi integritas dalam mengatasi tantangan seperti disintegrasi bangsa dan penyebaran hoaks.
“Kami harapkan rekan-rekan media untuk bersama-sama meluruskan berita-berita yang bengkok,” kata Nana.
Menurut Nana, media massa dan jurnalis memiliki peran penting untuk ikut menyukseskan Pemilu 2024. Khususnya dalam upaya menciptakan pemilu damai yang jauh dari hoaks, ujaran kebencian, serta potensi konflik dan polarisasi di masyarakat.
Langkah-langkah untuk menyukseskan Pemilu 2024 di Jawa Tengah sudah dilakukan oleh Pemprov Jateng bersama stakeholder terkait.
Terakhir adalah deklarasi Pemilu Damai yang digelar bersama TNI-Polri, KPU, Bawaslu, Partai Peserta Pemilu, perwakilan komunitas, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
"Kami ingin menciptakan suasana di Jawa Tengah tetap sejuk, nyaman, dan kondusif. Di sini peran media massa juga kami harapkan,” ujar Nana.(jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari