jpnn.com - jpnn.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memberikan penjelasan mengapa program kampung deret tidak dilanjutkan.
Penyebabnya karena tidak adanya lagi lahan untuk membuat kampung deret.
“Kenapa sekarang berhenti? Enggak ketemu lagi tanah,” kata Ahok di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Senin (16/1).
BACA JUGA: Nah! Giliran Kubu Ahok Polisikan Habib Novel
Mantan Bupati Belitung Timur ini mencontohkan soal kampung deret di Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Daerah itu menjadi tempat tinggal para pegawai yang bekerja di Kebayoran.
BACA JUGA: Ahok Beberkan Penyebab Banjir di Pondok Bambu
Akhirnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuat kampung deret di Petogogan. Hal itu bisa dilakukan karena lahan di daerah tersebut merupakan tanah negara, bukan jalur hijau.
“Nah, kami kasih sertifikat, dapat sertifikat mereka,” ucap Ahok.
BACA JUGA: Anies Ingin Monas Jadi Tempat Syiar Agama, Ahok Bilang
Namun, kampung deret malah dijadikan sebagai alat kampanye untuk menjatuhkan dirinya. Ahok dikatakan tidak menepati janji berkaitan pembangunan kampung deret.
“Cuma kampanye orang ngomong jadi beda, seolah-olah kami enggak tepati janji kampung deret. Saya tunjukin ada sertifikat semua kok, datang aja ke Petogogan, punya sertifikat hak milik mereka, kami kasih,” ungkap Ahok.
Dalam debat, calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemprov DKI tidak berhasil menepati janjinya membangun kampung deret sebagai solusi penggusuran.
Dia menjanjikan akan membangun kampung deret jika terpilih jadi gubernur. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok: Hati-Hati Cek Toko Sebelah, Suka Penyesatan
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar