Kampung Kuliner Klaten, Solusi Bisnis di Tengah Pandemi COVID-19

Rabu, 07 Oktober 2020 – 07:29 WIB
Kreator 'Kampung Kuliner Klaten' Budi Santoso. Foto: dokumen pribadi for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Virus Corona (COVID-19) berdampak luar biasa bagi segala lini kehidupan, termasuk usaha di bidang kuliner

Sejumlah warung dan rumah makan terpaksa tutup, sementara perusahaan diketahui banyak memberhentikan karyawannya.  

BACA JUGA: Teh Pucuk Harum Food Street, Lokasi Wisata Kuliner Baru di GOR Pajajaran Bogor

Menurut kreator 'Kampung Kuliner Klaten' Budi Santoso, kondisi yang ada harus disikapi dengan bijaksana. 

Antara lain, berpikir kreatif, agar tetap dapat melangsungkan roda kehidupan dan perekonomian rumah tangga. 

BACA JUGA: Anak Buah Anies Baswedan Tutup Lapak Kuliner di Dekat Taman Menteng

"Misalnya dengan berjualan, saya kira menjadi sebuah pilihan sangat tepat, terlebih secara online," ujar Budi dalam keterangannya, Rabu (7/10).

Budi mencontohkan di Klaten, Jawa Tengah, bisnis kuliner masih menjanjikan. 

BACA JUGA: Melihat Rekaman CCTV, Kombes Yusri pun Merasa Heran, Sudah 5 Kali

Apalagi Klaten dikenal sebagai kota yang menyimpan beragam kekayaan kuliner ditambah terdapat pribadi-pribadi penggiat kuliner yang ulet. 

"Dua hal itu saya kira yang menjadikan kuliner di Klaten menjadi berkembang dengan sangat bagus. Baik itu yang sudah ada, yang sedang berusaha mengembangkan maupun juga yang baru merintis," katanya. 

Budi mengakui, dua hal itu pula yang membuatnya tergerak membangun 'Kampung Kuliner Klaten' dengan mengusung konsep baru di dunia kuliner Klaten. 

Tak tanggung-tanggung, 'Kampung Kuliner Klaten' menyediakan 37 unit tenan. Terdiri dari 3 tipe unit.

Yakni 10 unit 2X2, 21 unit 3X3 dan 6 unit 5x3. 

"Karena banyaknya calon tenan yang mendaftar, maka kami melakukan beberapa tahap seleksi. Dari hasil seleksi didapatlah tenan-tenan yang siap membuka hati untuk bergabung di Kampung Kuliner Klaten," katanya. 

Menurut Budi, salah satu proses seleksi yang dilakukan adalah menentukan menu yang akan ditawarkan kepada konsumen. 

"Kami berharap dapat memberikan kepuasan kepada konsumen, khususnya warga Klaten dan sekitarnya dalam memilih menu yang tepat," tuturnya. 

Menu yang tersedia di 'Kampung Kuliner Klaten' antara lain, aneka macam kopi, waffle, aneka minuman kekinian, berbagai macam mie mulai dari mie jawa chinese food, korean, japanese, western food, yummie, rice bowl dengan berbagai pilihan.

Selain itu juga ada menu yang sangat familiar. Yaitu bakso, soto, sate dan siomay. Bahkan tersedia juga bermacam steak impor dan jamu-jamu herbal. 

Budi berharap dengan keberagaman pilihan yang ada, konsumen benar-benar menemukan kepuasan. 

'Kampung Kuliner Klaten' juga menyediakan ruang pertemuan. Syaratnya cukup mudah, cukup mendaftar dan diwajibkan memesan makan dan minum dari tenan-tenan yang ada. 

"Kami berkomitmen menggandeng UMKM Klaten, dengan menyediakan tempat khusus UMKM, dan berkoordinasi dengan dinas terkait. Kami bisa dihubungi lewat nomor 0817-892-992," ucapnya. 

Budi juga berharap dapat bekerja sama dengan kecamatan-kecamatan di Klaten untuk memperkenalkan potensi yang ada. 

Hal ini pula yang menjadi alasan 'Kampung Kuliner Klaten' menyediakan panggung bebas ekspresi. 

Panggung dikelola dalam bentuk berbagai tampilan. Antara lain, bisa dalam bentuk sharing potensi kecamatan, perkenalan UMKM kecamatan, daerah-daerah wisata Klaten dan sebagainya. 

"Kami menerapkan protokol kesehatan selama pandemi. Mulai dari pengecekan suhu dengan alat thermogun, tempat cuci tangan dan sabun, masker serta face shield, kami wajibkan bagi semua tenan yang ada," katanya. 

Sebagai pihak pengelola, Budi menegaskan komitmen yang tinggi mengawal keberadaan tenan-tenan yang sudah membuka hati bekerja sama di 'Kampung Kuliner Klaten'. 

"Sesuai dengan namanya, 'Kampung' maka suasana kekeluargaan antarpemilik tenan akan kami bangun dan jalin dengan baik," pungkas  Budi Santoso.(gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler