Kampung Waitabar jadi Percontohan Desa Mandiri Energi

Sabtu, 21 Februari 2015 – 16:03 WIB
Menteri DPDTT, Marwan Jafar. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (DPDTT) mencanangkan Desa Mandiri Energi (DME) sebagai solusi keterbatasan energi yang dialami desa tertinggal dan desa di kepulauan.‬

‪Menurut Menteri DPDTT, Marwan Jafar, guna mendukung pencanangan tersebut, pihaknya berencana menggarap kampung Waitabar, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu percontohan. Karena memiliki sumber daya energi terbarukan yang potensial.‬

BACA JUGA: Ditinggal Pegawainya Salat, Rumah Sakit dan Imigrasi Dibobol Maling

‪"Pulau Sumba memiliki kekayaan sumber daya energi terbarukan yang signifikan. Baik itu sumber daya air, matahari dan angin. Selain itu juga memiliki  potensi biogas dari ternak yang memiliki potensi tinggi dan belum tereksploitasi," ujarnya, Sabtu (21/2).‬

Pulau Sumba, menurut Marwan, bisa menjadi percontohan untuk mengembangkan Desa Mandiri Energi di beberapa desa terpencil lain.‬ Karena sumber energi yang ada, katanya, tidak hanya mendukung ketahanan energi nasional.

BACA JUGA: Wow...Sabu Senilai Rp 5 Miliar Lolos dari Pemeriksaan di Dua Bandara

"Tapi tentunya harus ada kerjasama berbagai pihak untuk mendukung terciptanya DME, agar beberapa daerah terpencil dan kepulauan bisa lepas dari ketertinggalan," ujarnya.‬

‪Untuk diketahui, pada awal 2014 lalu PT PLN (Persero) telah meresmikan beroperasinya beberapa pembangkit listrik tenaga mikro hidro dan surya di Sumba, yaitu Pusat Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Kamanggih 1x40 kilo Watt (kW), PLTMH Lapopu 2x800 kW, dan Pusat Listrik Tenaga Surya (PLTS) Salura 1x150 kilo Watt‬

BACA JUGA: Polda Instruksikan Tembak di Tempat

‪Sebelumnya juga telah beroperasi sejumlah pembangkit energi baru dan terbarukan di Sumba, yaitu PLTMH Lokomboro 2,3 MW, PLTMH Laputi 32 kW, PLTS Bilachenge 480 kWp, PLTMH Kamanggih 40 kW dan PLTMH Lapopu 1,6 MW sehingga total daya energi baru terbarukan mencapai 4,45 Megawatt (MW).‬

‪Dengan beroperasinya PLTMH dan PLTS tambahan tersebut, maka sekitar 55 persen kebutuhan listrik di Sumba dipasok dari pembangkit berbahan bakar energi terbarukan. Beban puncak di empat kabupaten di Sumba sendiri yaitu Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya sebesar lebih kurang 8 MW.(gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wah.. Wah.. Batu Akik Ini Lebih Mahal Dari Harga Ferrari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler