jpnn.com, CIANJUR - Capres bernomor urut 1 di Pilpres 2024 Anies Baswedan merespons maraknya perguruan tinggi yang menyampaikan keprihatinan atas kemunduran praktik demokrasi di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir-akhir ini.
Suara-suara dari kampus, terutama mahasiswa, yang mendorong pemakzulan terhadap Presiden Ketujuh RI itu pun bermunculan.
BACA JUGA: Orasi di Garut, Anies Berjanji Kembalikan Meritokrasi
Menurut Anies, maraknya ungkapan keprihatinan yang disuarakan para rektor, guru besar, dosen, ataupun mahasiswa itu merupakan bentuk kegelisahan civitas academica.
“Kegelisahan ini karena tata negara kita mulai terganggu,” kata Anies kepada wartawan di Lapangan Prawatasari, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (8/2/2024).
BACA JUGA: Rektor & Profesor Turun Gunung Sentil Jokowi, Tamsil Dorong Gerakan Mahasiswa Masif Lagi
Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 itu pun menyuarakan visinya untuk mengubah berbagai penyimpangan pemerintah selama ini.
“Itulah yang kami tawarkan, yaitu perubahan," kata Anies.
BACA JUGA: Sejumlah Rektor Diminta Bikin Testimoni Positif Jokowi, Anies Merespons Keras
Menurut menteri pendidikan era 2014-2016 itu, pasangan Anies-Muhaimin Iskandar (AMIN) terus menggaungkan perubahan demi memperbaiki tata negara Indonesia saat ini.
Anies menyebut solusi itu berkaitan dengan jargon 'Wakanda No More, Indonesia Forever' yang berarti seluruh rakyat Indonesia bebas berpendapat dan menyampaikan aspirasi.
"Jadi, sesuatu yang sudah kami bicarakan lama dan cinta menghormati aspirasi dari kampus, aspirasi itu aspirasi non-partisan, kita hormati dan patut untuk didengar," tutup Anies.(jpnn.com)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ubah Lirik Selawat Gus Dur, Cak Imin Sebut Negeri Ini Bukan Milik Jokowi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi