Kamrussamad Minta Pemerintah Antisipasi Kenaikan Harga Mi Instan

Jumat, 12 Agustus 2022 – 16:00 WIB
Anggota Komisi XI DPR RI, Kamrussamad. (ANTARA/Facebook/Kamrussamad)

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad merespons isu harga mi instan akan mengalami kenaikan.

Politikus Partai Gerindra itu mengatakan kenaikan harga mi instan harus diantisipasi pemerintah. 

BACA JUGA: Tarif Ojol dan Harga Mi Instan Bakal Naik, Syarief Hasan: Merugikan Rakyat Kecil

Salah satunya, kata dia, dengan memberikan subsidi.  

Sebab, kenaikan harga mi instan dapat mengurangi daya beli masyarakat. 

BACA JUGA: Soal Isu Mi Instan Bisa Naik, Kementan Merespons Begini

Dia menjelaskan di awal tahun, harga mi instan per bungkus Rp 2.400. 

“Sekarang, di Juli, mencapai Rp 2.700. Jadi, kenaikan ini tentu akan mengurangi daya beli masyarakat,” kata Kamrussamad dalam keterangannya, Kamis (11/8). 

BACA JUGA: Gegara Ini Mi Instan Indonesia Ditolak Masuk Taiwan

Dia menjelaskan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat mi instan adalah komoditas pangan yang riil dikonsumsi oleh 20 persen penduduk yang berada di atas garis kemiskinan sementara. 

“Jadi, kenaikan harga mi instan akan berdampak bagi rakyat miskin. Apalagi konsumsi mi masyarakat Indonesia sangat tinggi,” ungkap legislator Dapil III DKI Jakarta (Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Kepulauan Seribu), itu. 

Menurut dia, World Instant Noodles Association (WINA) mencatat bahwa Indonesia sebagai negara kedua dengan konsumsi mi instan terbanyak di dunia. 

Selain itu, lanjut Kamrussamad lagi, BPS juga mencatat konsumsi domestik mi instan seluruh Indonesia mencapai 13,2 miliar bungkus per tahun. 

"Karena itu, pemerintah harus mengantisipasi lonjakan harga mie instan dengan menyiapkan subsidi mie instan,” pungkas Kamrussamad. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler