jpnn.com, MAGETAN - Suparni, warga Desa/Kecamatan Ngariboyo, Magetan, Jatim merugi. Bangunan bakal kandang ayamnya porak-poranda diterjang angin kencang.
Untung, tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Namun, Pithut -sapaan Suparni- tekor hingga Rp 800 juta.
BACA JUGA: Atap Rumah Warga Hancur Ditimpa Pohon Tumbang
"Pembangunannya dimulai sekitar dua bulan lalu. Progresnya sudah 70 persen," kata Pithut.
Atap bakal kandang itu ambruk sekitar pukul 15.00 Minggu lalu (22/4).
BACA JUGA: Cuaca Ekstrem, Ratusan Rumah Rusak, 1 Warga Tewas di Kerinci
Pithut tidak tahu kronologinya. Sebab, dia tidak berada di rumah saat kejadian. Rumah dengan bangunan kandang tersebut hanya berbeda RT.
Agen elpiji 3 kilogram itu mendapat informasi tersebut dari tetangganya. Kandang berlokasi tepat di belakang toko elpiji.
BACA JUGA: Tiga Bulan, Sudah Terjadi 125 Kali Bencana
"Meski sebentar, anginnya kencang sekali. Setelah itu baru turun hujan deras," ungkapnya.
Bangunan tersebut berada di atas lahan seluas sekitar 3.000 meter persegi di tengah area persawahan.
Hampir seluruh atap asbes nyaris rata dengan tanah. Tiang besi penyangga yang dicor pada fondasi banyak yang patah. Sepeda motor Yamaha Vixion juga tertimpa atap.
"Itu motor pekerja bangunan. Memang ada sebagian motornya yang ditinggal di sini," ucap Pithut.
Untung, saat kejadian, tidak ada aktivitas pembangunan lantaran Minggu libur. Toko elpijinya tutup sehingga tidak ada aktivitas jual beli.
Terpisah, Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan Fery Yoga Saputra membenarkan bahwa saat itu angin berembus cukup kencang.
Berdasar prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya, kecepatannya mencapai 30 kilometer per jam. (cor/sat/c9/diq/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puting Beliung Rusak 41 Rumah Warga
Redaktur & Reporter : Natalia