Puting Beliung Rusak 41 Rumah Warga

Senin, 02 April 2018 – 14:46 WIB
Rumah rusak karena puting beliung. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, NGANJUK - Hujan lebat disertai puting beliung membuat enam rumah di dua desa di wilayah Nganjuk, Jatim rusak parah pada akhir pekan lalu.

Di Desa Getas, Kecamatan Tanjunganom, dan Desa Gemenggeng, Kecamatan Pace, masing-masing tiga rumah tertimpa pohon.

BACA JUGA: 88 Rumah Rusak Disapu Puting Beliung

Berdasar informasi yang dihimpun koran ini, peristiwa di Desa Gemenggeng, Kecamatan Pace, itu terjadi pukul 16.50.

Hujan lebat disertai angin kencang yang berembus dari utara ke selatan menimbulkan petaka bagi Nurhadi, Slamet Raharjo, dan Agung Prasetyo.

BACA JUGA: Rumah Roboh Disapu Angin Puting Beliung, Mursiyem Selamat

Atap rumah mereka ambrol karena tidak kuat menahan tiupan angin yang sangat kencang.

Agung Prasetyo mengatakan, saat itu dirinya bersama keluarga berada di dalam rumah.

BACA JUGA: Puting Beliung 3 Menit Hancurkan Puluhan Rumah Warga

Namun, setelah mendengar gentingnya berjatuhan, dia bersama keluarga segera berlari keluar rumah untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Saat tahu genting jatuh, saya mengajak keluarga untuk mencari lokasi aman," katanya.

Sebab, di beberapa rumah warga yang diterjang hujan angin, bukan hanya genting yang protol.

Atap berbahan asbes juga melayang karena disapu hujan angin. Keadaan itu cukup mencekam dan membuat warga ketakutan.

Meski peristiwa tersebut berlangsung sangat singkat, warga tetap merasa trauma.

Sementara itu, di Desa Getas, Kecamatan Tanjunganom, hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan pohon-pohon raksasa tumbang dan menimpa tiga rumah warga.

Yakni, rumah milik Sukiran di Dusun Sumberejo, Desa Getas; rumah Subur di dusun yang sama; dan rumah Mariyah di Dusun Ngabar, Desa Getas.

Rumah Mariyah mengalami kerusakan pada pagar samping. Atapnya juga jebol.

Mengetahui kejadian itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk Seokonjono mengatakan, sejak sore anggotanya berada di lokasi kejadian.

''Kami langsung membersihkan bekas pohon tumbang agar tidak mengganggu aktivitas warga," kata Soeko.

Sementara itu, di Blitar hujan dan angin puting beliung yang terjadi pada Sabtu (31/3) berdampak kerusakan puluhan rumah.

Tercatat 41 rumah warga di Kecamatan Nglegok dan Garum porak-poranda. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar langsung berfokus membantu warga yang rumahnya terdampak bencana.

Misalnya, membangun dapur umum karena warga masih membersihkan dan memperbaiki rumah.

Berdasar data BPBD Kabupaten Blitar, rumah yang rusak akibat diterjang angin puting beliung mencapai 41 unit yang bersebar di beberapa kelurahan/desa.

Antara lain, Kelurahan Nglegok, Desa Jiwut, Desa Dayu, Desa Penataran, Desa Modangan, Desa Krenceng, dan Desa Bangsri di Kecamatan Nglegok.

Sedangkan di Kecamatan Garum, rumah rusak di Kelurahan Tawangsari, Kelurahan Bence, dan Desa Sidodadi.

Rata-rata kerusakan rumah warga diakibatkan tertimpa pohon yang roboh.

''Setelah dilakukan identifikasi dan pendataan, puluhan rumah tersebut mengalami rusak berat, sedang, dan ringan,'' tegas Kepala BPBD Kabupaten Blitar Heru Irawan.

Hingga kemarin, warga pemilik rumah yang rusak melakukan bersih-bersih dan memotong batang-batang pohon yang menimpa rumah. (rq/ful/c4/c7/end/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Atap Ruang Guru SDN Ditutup Terpal


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler