Kandidat Harusnya Sadar tak Memprovokasi

Rabu, 09 Juli 2014 – 02:54 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kubu Jokowi-JK mengklaim hanya kecurangan yang bisa mengalahkan mereka dalam Pilpres 2014 ini. Sesumbar tersebut menunjukkan pasangan tersebut ambisius.

“Tim Jokowi-JK bukan lagi tidak siap kalah, tetapi mental kebablasan. Keinginan menang yang berlebihan dan menganggap lawan tidak mungkin menang,” ujar pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio saat dihubungi, Selasa (8/7).

BACA JUGA: Kandidat Harus Maknai Deklarasi Siap Menang dan Kalah

Hendri menyayangkan sikap tim Jokowi-JK yang memprovokasi hal tersebut. Apalagi, suasana dibuat semakin panas dengan isu dugaan kecurangan pilpres di Hong Kong yang terus di-blow up.

Padahal, Bawaslu sudah menegaskan tidak ada kecurangan seperti yang ramai diberitakan media massa dan diperbincangkan di media sosial tersebut.

BACA JUGA: Partai Pengusung Prabowo-Hatta Jalin Koalisi Permanen di DPR

“Kalau kalah, terima saja, jangan memprovokasi. Indonesia negara yang sedang berkembang, pendidikan masyarakatnya belum semuanya tinggi. Seharusnya bijak, bisa menenangkan massa. Nggak perlu masyarakat dipanas-panasin,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan Seknas Jokowi-JK mengklaim hanya akan kalah jika ada kecurangan dalam pemilu 2014 ini. Pernyataan tersebut berbeda dengan sejumlah rilis survei yang memperlihatkan keterpilihan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK bersaing ketat. (rmo/jpnn)

BACA JUGA: Mesin Parpol Koalisi Pendukung Prabowo Kerja Maksimal

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rustriningsih tak Pernah Ragu Dukung Prabowo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler