jpnn.com - JAKARTA - Bursa calon Ketua Dewan Perwakilan Rakyat periode 2014-2019 memanas. Namun, pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengingatkan agar kandidat Ketua DPR, jangan sampai sosok yang dicurigai terlibat kasus korupsi.
Menurutnya, lembaga legislatif haruslah dipimpin orang-orang yang tidak tersangkut paut dengan perkara korupsi apapun. Sedikit saja pernah berkaitan dengan korupsi, maka akan muncul banyak kekhawatiran. "Baru berstatus tercurigai saja sudah bermasalah, apalagi tersangka dan terdakwa," papar Direktur Emrus Corner ini saat dihubungi, Senin (25/8).
BACA JUGA: Nazar Kembali Tegaskan Isran Noor Terima Rp 5 M dari Anas
Emrus menyatakan, kekhawatiran pertama adalah DPR kehilangan legitimasi sehingga membuat rakyat semakin tidak percaya. Selain itu, lanjut dia, produk legislasi, pengawasan, dan penyusunan anggaran di DPR akan dinilai negatif oleh masyarakat. "Bahaya ini jika dibiarkan," kata Emrus.
Seperti diketahui terlepas dari polemik mekanisme pemilihan Ketua DPR, belakangan sudah muncul sejumlah nama yang disebut-sebut layak jadi Ketua DPR. Seperti dari Partai Golkar, Fadel Muhammad, Ade Komarudin, Erlangga Hartarto, Agun Gunanjar Sudarsa, dan Setya Novanto. Meski kerap membantah, Novanto sering dikaitkan dengan sejumlah perkara dugaan korupsi. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Disebut Istri Kedua Anas, Noriyu Merasa Difitnah
BACA JUGA: Polda tak Masalah Dilaporkan ke Komnas HAM
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejagung Ingatkan LPSK tak Diskriminatif
Redaktur : Tim Redaksi