jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily mengkritik Ijtimak Ulama III yang digelar para ustaz pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno. Anggota Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (TKN Jokowi - Ma’ruf) itu menilai Ijtimak Ulama III hanya forum akal-akalan yang menyesatkan umat.
"Pertemuan timses kubu 02 (Prabowo - Sandi, red) yang berkedok Ijtimak Ulama III jelas sebuah politik akal-akalan dan ugal-ugalan yang tujuannya justru menyesatkan umat. Segala upaya dilakukan untuk tidak mengakui kekalahan versi hitung cepat, mulai delegitimasi KPU, meminta pemilu ulang sampai dengan meminta Pak Jokowi didiskualifikasi," kata Ace saat dihubungi, Rabu (1/5).
BACA JUGA: Selamat Malam Indonesia! Selisih Suara Jokowi Vs Prabowo Sudah 11,1 Juta
Baca juga: Konon Ijtimak Ulama III Digelar karena Ada Permintaan Umat
Ace menilai mental kubu Prabowo - Sandi telah rusak dan tidak siap menghadapi kekalahan. Akibatnya, kata Ace, kubu Prabowo - Sandi melakukan gerakan yang tidak masuk akal termasuk dengan menggelar Ijtimak Ulama III.
BACA JUGA: TKN Jokowi Anggap Remeh Ijtimak Ulama III
Lebih lanjut Ace mengaku mengendus skenario lanjutan kubu Prabowo - Sandi jelang 22 Mei atau saat KPU mengumumkan hasil resmi Pilpres 2019. Ace mengatakan, kubu Prabowo - Sandi berupaya mendesak Bawaslu mendiskualifikasi Jokowi - Ma’ruf dengan alasan Pilpres 2019 diwarnai kecurangan yang bersifat terstruktur, sistematis dan masif.
BACA JUGA: Konon Ijtimak Ulama III Digelar karena Ada Permintaan Umat
Baca juga: Ulama Penyokong Prabowo Siapkan Ijtimak Lagi Minus Ustaz & Kiai Pendukung Jokowi
"Skenario diskualifikasi ini seperti Pilkada Kotawaringin Barat yang saat itu Bambang Widjajanto terlibat menjadi pengacara salah satu paslon. Dengan didiskualifikasi calon terpilih maka calon penantang yang otomatis dilantik," ujar legislator Golkar di DPR RI itu.(tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Jokowi - Maâruf Habiskan Rp 600 Miliar Selama Kampanye
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga