jpnn.com - BANDUNG – Dimas Kanjeng Taat Pribadi memiliki sejumlah pengikut asal Provinsi Jawa Barat. Beberapa di antara mereka masih bertahan di Padepokan Dimas Kanjeng, Probolinggo, Jawa Timur.
Keberadaan para pengikut Dimas Kanjeng itu menjadi perhatian Pemprov Jawa Barat. Melalui Dinas Sosial, seluruh warga Jabar yang masih ada di Probolinggo bakal dipulangkan ke daerah masing-masing.
BACA JUGA: Tukang Becak Mengaku Berhaji Secara Mistis, MUI Turun Tangan
“Saya minta ke Dinsos untuk diselesaikan, dijemput,” kata Gubernur Ahmad Heryawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (10/10).
Ditanya penanganan lebih detail, Heryawan enggan menjelaskan. Menurut politikus PKS itu, Dinas Sosial sedang merumuskan penanganannya bersama pemerintah pusat dan pihak lainnya di Jabar.
BACA JUGA: Hati-Hati, Ini Prediksi BMKG untuk Surabaya dan Sidoarjo
Heryawan memprediksi, penanganan korban padepokan Kanjeng Dimas ini akan lebih mudah dibanding korban Gafatar yang dipulangkan dari Kalimantan, beberapa waktu lalu.
Namun, Heryawan mengaku belum mengetahui pasti berapa jumlah warga Jabar yang menjadi pengikut Dimas Kanjeng.
BACA JUGA: Percepat Akses dan Amenitas untuk Angkat Morotai
“Paling puluhan, atau mudah-mudahan dibawah sepuluh. Jumlahnya lebih sedikit. Kalau Gafatar kan di perkampungan. Ini kan di padepokan yang enggak terlalu besar” paparnya.
Selain pemulangan, lanjut Heryawan, Dinsos juga akan membantu proses rehabilitasi para pengikut itu.
Dia berharap pada akhirnya mereka bisa seperti para eks Gafatar yang kini sudah kembali hidup normal di kampung halaman masing-masing. (agp/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemkab Pangandaran Tetapkan Status Tanggap Darurat
Redaktur : Tim Redaksi