Kang Emil Minta Windy Cantika Beri Pesan Buat Geng Rebahan yang Angkat Galon Saja Repot

Senin, 26 Juli 2021 – 08:56 WIB
Lifter putri Indonesia Windy Cantika meraih medali perunggu Tokyo 2020. Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan/wsj.

jpnn.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyiapkan "kadeudeuh" atau bonus berupa uang sebesar Rp300 juta untuk lifter putri asal Jawa Barat Windy Cantika Aisah yang menyumbangkan medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 kepada Indonesia.

"Ditabung ya. Diawet-awet, supaya nanti pas masa tua, saat fisik tidak memungkinkan uangnya bisa membantu diinvestasikan kira-kira gitu," kata gubernur yang akrab dipanggil Kang Emil saat berbincang dengan Windy melalui Instagram, Minggu (25/7).

BACA JUGA: Pujian Terus Berdatangan kepada Windy Cantika Usai Raih Medali Pertama Bagi Indonesia

Menurut kang Emil, apa yang dilakukan Windy Cantika menjadi suntikan semangat bagi bangsa Indonesia khususnya warga Jawa Barat yang saat ini masih berjuang mengalahkan pandemi COVID-19.

"Geulis, bageur (cantik, baik) Srikandi Indonesia yang telah berprestasi. Terima kasih sudah membanggakan Indonesia dan Jabar. Perjalanan masih panjang tetap semangat,” katanya.

BACA JUGA: Kekuatan Doa dan Air Mata Sang Ibu Iringi Windy Cantika Raih Medali Olimpiade Tokyo

Orang nomor satu di Jawa Barat ini juga mengajukan sejumlah pertanyaan kepada Windy yang merupakan mojang asal Cimaung, Kabupaten Bandung itu.

Salah satunya mengenai pesan motivasi bagi anak muda lainnya di Indonesia.

BACA JUGA: Ternyata, Windy Cantika Sempat Kejatuhan Beban, Kakinya Bengkak dan Sakit Pinggang

"Kira-kira apa pesan kamu untuk geng rebahan apa? yang mungkin ngangkat galon aja repot," kata Kang Emil kepada Windy.

"Mungkin pesan dari Windy sih tetap semangat, tetap kerja keras, karena dalam agama saya, Islam, orang tua harus dibanggakan dan diangkat harkat, derajat dan martabatnya. Itu hukumnya wajib, jadi semangat untuk banggakan orang tua, bukan doakan umur mereka pendek, tetapi selagi mereka ada kenapa tidak dibahagiakan," kata Windy.

Dalam perbincangan dengan Kang Emil selama 30 menit tersebut, Windy bercerita keberhasilannya meraih medali perunggu berkat kedisiplinan dan komitmen.

Menu latihan yang diberikan para pelatih setiap hari dilakukan dengan baik.

“Pagi jadwal latihan dua kali. Jam enam senam, jogging, sprint. Siap-siap latihan lagi jam 9-12 siang. Habis itu latihan lagi jam empat sore sampai tujuh malam. Itu rutin, liburnya hanya Kamis sama Minggu,” kata Windy.

Windy merupakan atlet lulusan PPLP Provinsi Jawa Barat yang sejak kecil sudah dibina Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) tahun 2014-2020.

Pemda Provinsi Jawa Barat sejak sebelum pandemi telah menetapkan "kadeudeuh" bagi atlet peraih prestasi di berbagai ajang dan untuk level Olimpiade "kadeudeuh" yang disiapkan adalah emas Rp 750 juta, perak Rp500 juta, perunggu Rp300 juta. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler