Kang Emil: Saya Pengantin, Siap Dijodohkan dengan Siapa pun

Kamis, 04 Januari 2018 – 09:23 WIB
Ridwan Kamil mendatangi Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (3/1). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ridwan Kamil mendatangi kantor DPP PDIP di Jakarta, Rabu (3/1). Bakal calon gubernur Jawa Barat yang diusung Partai Nasdem, PPP, dan PKB itu membuka peluang koalisi dengan PDIP.

Ditemui setelah acara, Ridwan Kamil mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan inisiatif pribadinya. Namun, dia enggan berkomentar lebih jauh soal kemungkinan koalisi.

BACA JUGA: Kang Emil: Saya Belajar Mencintai Dengan Mudah dan Cepat

Menurut dia, hal itu di luar kewenangannya. Sebagai calon, lanjut RK, dirinya hanya berupaya membuka komunikasi dengan siapa pun, termasuk PDIP.

’’Saya serahkan kepada tuan rumah. Sebagai manusia, silaturahmi kan sangat mulia,” ujarnya kepada wartawan.

BACA JUGA: Ridwan Kamil: Saya Ini Pengantin yang Siap dengan Siapa pun

Namun, Ridwan Kamil mengisyaratkan siap jika PDIP memberikan dukungan. Semakin banyak dukungan akan semakin baik. ’’Kalau memang memungkinkan, kenapa tidak,” imbuhnya.

Suami Atalia Praratya itu juga menegaskan, situasi di koalisinya masih solid. Mengenai deadlock pemilihan calon wakil gubernur, dia menilai hanya perlu dikomunikasikan.

BACA JUGA: Usai ke Kantor PDIP, Ridwan Kamil Ungkap Nasihat Ibu

Dia mengaku tidak dalam posisi yang bisa memilih calon pendampingnya. Sepenuhnya, dia menyerahkan ke para partai pengusung, tak terkecuali jika PDIP masuk koalisi.

’’Saya ini pengantin, siap dijodohkan dengan siapa pun. Saya belajar untuk mencintai dengan mudah dan cepat,” ujarnya berseloroh.

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDIP Bambang Dwi Hartono mengatakan, pertemuan tersebut baru sebatas diskusi dan tukar pikiran. Belum dibicarakan rencana koalisi maupun sosok wakil yang diajukan PDIP.

Meski demikian, dia tidak menutup peluang partainya bergabung dengan koalisi pendukung Ridwan Kamil.

Meski secara administrasi PDIP mampu mengusung calon sendiri, komunikasi dengan elemen politik lain sangat dibutuhkan. Namun, hal itu harus dibicarakan dulu dengan internal partai.

Pihaknya hanya mengoordinasikan data, fakta, dan analisis objektif ke pleno. ’’Plenolah yang mendiskusikan, memperdebatkan, kemudian mengambil keputusan,” jelasnya. (far/bay/c7/oni)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ridwan Kamil ke Kantor PDIP, Begini Penjelasan Hasto


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler