jpnn.com, JAKARTA - Ridwan Kamil belum bersedia mengungkap materi pertemuannya dengan sejumlah petinggi PDI Perjuangan di kantor DPP partai berlambang banteng moncong putih tersebut, di Jakarta, Rabu (3/1) siang.
Terutama terkait kepastian dukungan PDIP bagi pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat.
BACA JUGA: Ridwan Kamil ke Kantor PDIP, Begini Penjelasan Hasto
Kang Emil hanya menyatakan, pertemuan merupakan silaturahmi biasa. Belum terlalu jauh membicarakan hal-hal terkait dukungan.
"Namanya silaturahmi, belum menjurus terlalu jauh. Ini kali pertama kan, jadi lebih mencairkan suasana ngobrol yang ringan-ringan, pertanyaan yang terlalu berat tadi belum waktunya dan belum dibahas," ujar Kang Emil di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu siang.
BACA JUGA: PAN Belum Pastikan Gabung Gerindra-PKS
Wali Kota Bandung itu menyerahkan sepenuhnya keputusan ke partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut. Ia hanya menekankan, silaturahmi merupakan langkah mulia.
Karena itu selain ke PDIP, Kang Emil juga berencana bersilaturahmi ke DPP PPP, PKB, dan NasDem, Rabu petang.
BACA JUGA: Konon, Mahar Politik untuk PAN Hanya Zamzam dan Kurma
"Kemarin Hanura, jadi ini proses silaturahmi yang saya kira wajar di awal tahun baru. Kebetulan mepet dengan waktu pendaftaran (calon Gubernur Jabar,red)," katanya.
Saat ditanya apakah jumlah kursi partai politik yang mendukung cukup untuk mendaftar sebagai pasangan calon, Kang Emil menyatakan sangat cukup. Ia mengklaim saat ini sudah ada 24 kursi. Sementara syarat minimal 20 kursi.
"Jumlah kursi sudah cukup. Datang ke sini (kantor DPP PDIP), bersilaturahmi dalam posisi meminta masukan, bagaimana membangun Jawa Barat lebih baik dan seterusnya," katanya.
Saat ditanya apakah masih berharap mendapat dukungan dari PDIP, Kang Emil kemudian menuturkan nasihat ibundanya.
"Kan ibu saya menasihati, lebih baik banyak dukungan daripada sedikit dukungan. Kalau memungkinkan kenapa tidak," pungkas Kang Emil. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Soroti Kelakuan Aneh Elite Pemburu Kuasa di Pilkada
Redaktur & Reporter : Ken Girsang