jpnn.com, JAKARTA - Partai NasDem tegas menolak wacana jabatan presiden tiga periode yang belakangan kembali digaungkan sejumlah kalangan.
Parpol yang dipimpin Surya Paloh itu bersikukuh jabatan Presiden RI hanya dua periode, karena hal tersebut merupakan amanat reformasi.
BACA JUGA: Menanggapi Kemunculan Sukarelawan Jok-Pro, Guspardi Sampaikan Kalimat Menohok
"Kami tetap masa jabatan presiden dua periode. Ini menjadi amanat reformasi yang harus dijaga," kata Sekretaris Fraksi Partai NasDem DPR RI Saan Mustopa di Jakarta, Selasa (22/6).
Menurut Saan, Indonesia sudah memiliki pengalaman buruk ketika presiden dijabat dengan periode yang lama.
BACA JUGA: Bukan Orang Parpol, Ini Tokoh asal Jatim yang Dinilai Layak jadi Pendamping Ganjar
"Jadi, kami tetap ingin masa jabatan presiden tetap dua periode saja," ucapnya menegaskan.
Politikus kelahiran Jawa Barat juga mengatakan Presiden Jokowi pun sudah menyampaikan pandangan tentang periodisasi jabatan kepala negara.
BACA JUGA: Siti Fadilah Supari Heran Mutasi Virus Corona Sudah 4 Ribu Kali, Vaksinasi Masih Tetap Jalan
"Pak Jokowi sudah menyampaikan tidak setuju dengan masa jabatan tiga periode dan itu sudah disampaikan berkali-kali oleh Pak Jokowi," tuturnya.
Wacana masa jabatan presiden tiga periode mengemuka seiring rencana mengamendemen UUD 1945.
Isu tersebut makin ramai dengan terbentuknya sukarelawan Jok-Pro yang mendorong Jokowi-Prabowo maju di Pilpres 2024.
Kelompok tersebut bahkan sudah mendirikan Sekretariat Nasional di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (19/6) lalu. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan