jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus (TB) Hasanuddin meminta Polri mulai mewaspadai taktik perang sel-sel kelompok terorisme yang berkiblat ke ISIS.
Kang TB menyampaikan hal ini menyikapi berbagai aksi terorisme, seperti bom di Kampung Melayu, hingga penyerangan terhadap anggota Polri. Apalagi, jumlah WNI kombatan aktif dari Syria cukup banyak.
BACA JUGA: Pesan dari Djarot Buat Pelaku Teror: Jakarta Jauh Berbeda Dengan Marawi
"Diperkirakan menjadi kombatan aktif itu yang dari Syria 600 (orang). Dari 600 itu, tidak semua tewas di sana. Masih ada ratusan lagi (hidup) yang ke mana? Itu menjadi pertanyaan," ujar Kang TB.
Lulusan Akmil 1974 itu mengatakan, mulai ada perubahan cara berperang yang dilakukan sel-sel aktif pelaku teror di tanah air, seiring sulitnya mereka mendapatkan bahan peledak.
BACA JUGA: Jenderal Tito: Tak Usah Panik dengan Insiden di Mapolsek Kebayoran Lama
Sehingga, perlawanan yang mereka lakukan bisa menggunakan cara apa saja. Termasuk penyerangan menggunakan senjata tajam. Strategi itu juga bisa mereka gunakan untuk merebut senjata aparat.
Mantan sekretaris militer di era Presiden Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini meminta pergerakan sel-sel kecil terorisme harus dipetakan. Jangan sampai mereka menjadi semakin besar dan kuat. Tidak terkecuali di perkotaan.
BACA JUGA: Anggota Polres Lotim Diminta Tetap Waspada
"Itu harus diwaspadai. Model-model taktik peperangan mereka, sudah harus diwaspadai. Sehingga, saya harapkan polisi ke mana pun, harus tetap siaga," pungkas Kang TB. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Belum Bisa Simpulkan Motif Pemasangan Bendera ISIS di Mapolsek Kebayoran Lama
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam