Kanit Resmob Ganteng Tembak Kepala Sendiri, Kapolda Perintahkan Pemeriksaan Psikologis

Minggu, 07 Februari 2016 – 19:45 WIB
Kanitresmob Polresta Bandarlampung Iptu Syahir Perdana yang ditemukan tewas setelah menembak kepalanya sendiri. FOTO: instagram

jpnn.com - BANDAR LAMPUNG - Kapolda Lampung Brigjen Pol Ike Edwin langsung menginstruksikan pemeriksaan fisik dan psikologis menyeluruh terhadap semua anggota pemegang senjata api. Instruksi ini menyusul peristiwa tembak kepala sendiri yang dilakukan Kanit Resmob Polresta Bandarlampung Iptu Syahir Perdana Lubis.

"Saya instruksikan tiap dua minggu sekali (pemeriksaan)," kata Ike Edwin kepada radarlampung.co.id, Sabtu (6/2) malam.

BACA JUGA: Ini Cuitan Terakhir Polisi Ganteng yang Tembak Kepala Sendiri di Twitter

Iptu Syahir ditemukan tewas di rumahnya kemarin malam dengan kondisi kepala berlubang akibat peluru dari pistolnya sendiri. Dia diyakini mengakhiri hidupnya sendiri karena mengalami depresi.

Lebih lanjut Brigjen Ike mengatakan, pintu ruangannya selalu terbuka lebar untuk anggotanya yang depresi dan dirundung masalah. Sehingga, mereka tidak perlu ragu-ragu untuk menceritakan apapun masalah yang tengah dihadapi. "Sudah langsung saya jadwalkan," tegasnya.

BACA JUGA: Datang Abad ke-10, Berperan Besar Geliatkan Ekonomi

Terpisah, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, mendukung langkah Kapolda tersebut. Menurut Neta, karena secara struktural kepolisian saling terkait satu dengan yang lain, maka seorang pimpinan harus dapat melihat psikologi anggotanya. 

“Jadi saat ada bawahan mulai menunjukkan tanda-tanda depresi, langsung diatasi. Misalnya dengan cara memintanya beristirahat atau membebaskannya dari tugas-tugas yang berat. Jadi saya kira atasan yang paling bertanggung jawab, jika ada anggotanya bunuh diri,” ujarnya menjawab radarlampung.co.id. (ary/ary)

BACA JUGA: Kelebihan Muatan, Kapal Penumpang dan Barang Karam di Natuna, 4 Tewas, 4 Hilang

BACA ARTIKEL LAINNYA... 342 Personel TNI Misi Pelayanan Kesehatan Tiba di Pulau Lakor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler