Kans Pertahankan Gelar

Rabu, 25 September 2013 – 03:44 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menyandang status juara bertahan di grand prix gold Indonesia Open. Kemarin (24/9) di GOR Amongraga Jogja, Owi/Butet, sapaan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sukses di langkah awal.

Di babak pertama ini, Owi/Butet bertemu pasangan asal Meksiko Lino Munoz/Cynthia Gonzalez. Owi/Butet tanpa kesulitan memukul pasangan rangking 62 dunia tersebut lewat straight game 21-7,21-10 dalam 17 menit. Dan untuk babak kedua hari ini (25/9), Owi/Butet akan bersua pasangan Tiongkok Jinhui Li/Jia Yi Fan.

BACA JUGA: Perekrutan Ozil Lebih Baik Dibanding Bale

Langkah sukses Owi/Butet diikuti hasil bagus pemain pelatnas lainnya. Unggulan kedua turnamen, M.Rijal/Debby Susanto menaklukkan Liu Yuchen/Dongping Huang 19-21,21-18,21-17. Lalu Riky Widianto/Richi Puspita Dili menjinakkan wakil Singapura Terry Hee/Lei Yao 21-15,16-21,21-19.

Pemain lapis keempat pelatnas, Irfan Fadhilah/Weni Anggraini mengalahkan wakil Thailand Pathipat C/Rodjana C 21-17,6-21,21-14. Kemudian Edi Subaktiar/Gloria Widjaja juga mengakhiri perlawanan Wannawat A/Rawinda P 21-19,21-18.

BACA JUGA: Piala Menpora Bakal Ganggu Persiapan Timnas

Nah, soal kemenangan kemarin Butet menuturkan lawan cukup meberikan perlawanan. Mungkin karena perbedaan rangking yang mencolok dan minimnya jam terbang lawan, sehingga pertandingan bisa diakhiri dengan cepat.

"Permainan hari ini (kemarin, red.) kami jadikan bahan evaluasi setelah sebulan atau usai kejuaraan dunia kami absen di semuan turnamen. Kami ingin mempertahankan gelar di depan publik sendiri tentunya," kata Butet.

BACA JUGA: Perez: Harga Bale Murah

Penasaran Butet untuk juara di depan publik Merah Putih memang wajar. Pada Juni lalu di superseries premier Indonesia Open, Owi/Butet yang diharapkan juara malah meleset. Saat itu memikul ekspektasi besar dari penonton, kiprah Owi/Butet terhenti di babak semifinal oleh pasangan Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.

Sedang Owi menuturkan sebagai juara bertahan, tanggung jawab mempertahankan gelar justru berat. Apalagi lawan yang dihadapi adalah rekan sendiri. "Justru karena sering bertemu di latihan, kekuatan atau kelemahan kita pasti sudah dihapalkan rekan-rekan. Pokoknya jangan sampai meremehkan. Itu kuncinya," jelas Owi.

Di sisi lain, meski menang performa Rijal/Debby masih dalam sorotan pelatih ganda campuran Richard Mainaky. Kemenangan yang diraih dengan rubber game, menunjukkan Rijal/Debby masih belum membaik dari kegagalan di superseries Japan Open pekan lalu. Di Japan Open, Rijal/Debby dibekap wakil tuan rumah Takuto Inoue/Ayaka Takahashi di babak kedua. (dra)

Hasil pemain Indonesia kemarin (24/9)
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir v Lino Munoz/Cynthia Gonzalez 21-7,21-10
Riky Widianto/Richi Puspita Dili v Terry Hee/Lei Yao 21-15,16-21,21-19
Irfan Fadhilah/Weni Anggraini v Pathipat C/Rodjana C 21-17,6-21,21-14
Gideon Markus/Rizki amelia v Tan Aik Quan/Lai Peng Jing 21-15,15-21,21-17
M.Rijal/Deb by Susanto v Liu Yuchen/Dongping Huang 19-21,21-18,21-17
Edi Subaktiar/Gloria Widjaja v Wannawat A/Rawinda P 21-19,21-18

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Evan Dimas Dibawa ke Arbitrase Internasional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler