Kantong APBN Tipis, tak Perlu Memaksakan Jor-joran Belanja Infrastruktur

Minggu, 08 November 2015 – 05:48 WIB
Pembangunan jalan tol. Ilustrasi Foto: dok.Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat Ekonomi Eric Sugandi menilai, pemerintah tidak perlu sampai memotong anggaran belanja rutin di Kementerian/Lembaga sebagai upaya menjaga APBN agar tetap terkendali

Sebab, dia menyebut jika realisasi belanja modal pemerintah, terutama proyek-proyek di berbagai Kementerian/Lembaga juga masih rendah.

BACA JUGA: Belanja Pegawai 80 Persen, Bansos 76 Persen

"Saya kira realisasi belanja pemerintah tahun ini hanya di kisaran 85 - 90 persen, di bawah proyeksi 93 persen," ujarnya.

Rendahnya realisasi belanja modal untuk proyek-proyek pembangunan itu sekaligus menjadi pengereman belanja secara alamiah.

BACA JUGA: Apa Langkah Pemerintah agar APBN tak Jebol? Ini Penjelasan JK

Meskipun, harus diakui jika hal tersebut bakal berdampak negatif pada tersendatnya proyek pembangunan.

Karena itu, dengan memperhitungkan kantong APBN yang menipis, pemerintah pun dinilai tidak perlu memaksakan menggelontor belanja infrastruktur besar-besaran di akhir tahun. (owi/ken)

BACA JUGA: Target 20 Juta Wisatawan Asing, Menteri Pariwisata Punya Pasukan Khusus

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Gembira! Jazzercise Hadir di Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler