jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM) belum lama ini menyetujui Rimegepant dari PT Pfizer Indonesia sebagai terapi ganda migrain inovatif.
Rimegant digunakan untuk pengobatan akut dan pencegahan migrain episodik yang diperuntukkan bagi pasien dewasa.
BACA JUGA: Migrain Bikin Kesal, Segera Redakan dengan Mengonsumsi 3 Obat Ini
Khususnya bagi orang yang mengalami setidaknya empat kali serangan migrain per bulan.
Melansir keterangan resmi dari Pfizer, Rabu (19/12), Rimegepant bekerja dengan cara menghambat reseptor Calcitonin Gene-related Peptide (CGRP).
BACA JUGA: 3 Pengobatan Alami yang Bantu Redakan Migrain dengan Mudah
Dengan formulasi tablet cepat larut, obat ini dapat dikonsumsi tanpa air atau cairan, dan cukup diletakkan di atas atau di bawah lidah akan larut sendiri.
Persetujuan BPOM tersebut menandai dimulainya era baru pengobatan migrain yang memungkinkan para tenaga medis dan penyedia layanan kesehatan profesional memberikan resep kepada pasien agar memperoleh satu jenis pengobatan untuk menyembuhkan dan mencegah serangan migrain.
BACA JUGA: 5 Obat yang Ampuh Atasi Migrain dengan Mudah
"Kemajuan pengobatan ini akan membantu penderita penyakit saraf guna menjalani hidup tanpa beban dari penyakit tersebut," lanjut keterangan Pfizer tersebut.
Hasil dari studi fase 3 yang dipublikasikan di jurnal Lancet menunjukkan dosis tunggal Rimegepant lebih efektif dan cepat mengatasi rasa nyeri dan gejala migrain paling mengganggu dibandingkan dengan placebo.
Studi lain di Lancet juga mengungkapkan, Rimegepant yang diberikan berselang sehari mampu memberikan pengurangan signifikan pada rerata jumlah hari migrain per bulan, di minggu ke-9 hingga 12 dari periode 12 minggu, jika dibandingkan dengan placebo.
Pengobatan migrain ini menjadi penting karena terdapat lebih dari 44 juta penderita di Indonesia. Migrain juga salah satu penyebab utama kecacatan di seluruh dunia.
Penyakit ini, bahkan menyerang wanita secara tidak proporsional, yang kerap terjadi antara tiga hingga empat kali lebih sering jika dibandingkan pria.
Hingga kini, Rimegepant telah disetujui lebih dari 31 negara, termasuk di antaranya Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Inggris.
Permohonan persetujuan di beberapa negara lainnya juga sedang dikaji oleh otoritas setempat. (esy/jpnn)
Redaktur : Natalia
Reporter : Mesyia Muhammad