Kantor dan Rumah Sekretaris KPU Diserang, Polisi Dilukai

Selasa, 06 Juni 2017 – 09:34 WIB
Dua anggota Polri memeriksa kondisi rumah Sekretaris KPU Puncak Jaya. Foto: Humas Polda Papua for Cenderawasih Pos

jpnn.com, PUNCAK JAYA - Sekitar 100-an warga menyerang dan merusak kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Puncak Jaya, Senin (5/6) sekitar pukul 07.30 WIT. Dalam aksi tersebut seorang warga bernama Temin Tabuni terkena peluru yang memantul saat aparat mengeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan massa.

Informasi yang diperoleh Cenderawasih Pos, korban terkena pantulan peluru di betis. Gagal masuk ke kantor KPU Puncak Jaya, massa kemudian merusak rumah Sekretaris KPU Puncak Jaya Martinus Ulkianan.

BACA JUGA: Belasan Ribu Guru Non PNS Risau

Selain melakukan perusakan, massa juga menyerang seorang anggota polisi bernama Brigpol Syahril di Kampung Pagaleme, Distrik Pagaleme, sekitar pukul 08.30 WIT. Akibat penyerangan tersebut, korban mengalami luka di dahi dan lengan kanan.

Di samping itu, motor milik Brigpol Syahril juga dirusak massa. Brigpol Syahril berhasil selamat setelah diamankan salah seorang warga. Kapolda Papua, Irjen Pol. Boy Rafli Amar yang dikonfirmasi warga membenarkan adanya upaya sekelompok warga yang ingin masuk kantor KPU Kabupaten Puncak Jaya.

BACA JUGA: Kabarnya Udang Palsu Asal Tiongkok Masuk Indonesia, Benar Gak Sih?

Massa yang diduga pendukung salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Puncak Jaya itu diduga ingin masuk ke kantor KPU untuk menghentikan seleksi anggota PPD.

Massa yang diduga berjumlah 100-an orang tersebut menuntut KPU untuk membatalkan rencana seleksi 30 anggota PPD yang akan bertugas menggelar PSU di enam distrik, Rabu (14/6) mendatang. Massa yang memaksa masuk serta melakukan perusakan dengan melempari kantor KPU menggunakan batu.

BACA JUGA: Pergoki Istri Digandeng Mesra Nasabah, Kecurigaan Tengah Malam Terjawab

“Anggota kemudian mengeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan warga. Dalam insiden tersebut seorang warga terkena rekoset peluru,” ungkap Boy Rafli.

Massa yang berhasil dibubarkan lalu melarikan diri dan melampiaskan kekesalannya dengan merusak rumah sekretaris KPU Puncak Jaya. “Dari laporan yang kami terima, massa menjebol pintu depan, mencabut antena parabola serta melempar kaca rumah dengan batu,” tandasnya.

Tidak lama kemudian, massa kembali berulah menyerang anggota kepolisian di Kampung Pagaleme, Distrik Pagaleme. “Akibat penyerangan tersebut, anggota bernama Brigpol Syahril mengalami luka di dahi dan lengan kanan. Motornya juga dirusak dan korban berhasil selamat berkat bantuan seorang warga,” sesal Boy.

Namun setelah aksi tersebut, situasi di Kabupaten Puncak Jaya menurut Boy Rafli sudah kondusif. Sebanyak 700 personel polisi telah bersiaga untuk mengamankan situasi termasuk pelaksanaan PSU. “Jadi tidak ada penebalan pasukan lagi. Ini hanya ulah segelintir warga yang tidak mau terjadi pergantian PPD,” pungkas Boy. (jo/nat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Dana Rp 3,5 Miliar Untuk 4.000 Guru Mengaji


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler