jpnn.com - KEBAKARAN hebat menghanguskan kantor PLN Rayon Pandaan di Jalan Raya Malang-Surabaya, Desa Petungsari, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jumat malam (5/6). Akibat peristiwa itu, kerugian diperkirakan mencapai Rp 600 juta.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.00. Kerusakan terparah terjadi di lantai 2 yang merupakan ruang pelayanan. Kerusakan di ruangan tersebut mencapai sekitar 40 persen. Meski tak sampai hancur, tembok bagian dalam terlihat hangus. Sebagian atap juga hancur.
BACA JUGA: Heboh! Kain Kafan di Pinggir Jalan, Pak Polisi Turun Tangan
Sabtu (6/6) gedung utama atau gedung pelayanan itu dipasangi tanda larangan masuk berupa garis polisi (police line). Para karyawan terlihat sibuk mengevakuasi sejumlah barang yang lolos dari kebakaran. Barang-barang tersebut dibawa ke bagian belakang gedung teknik.
Menurut Manajer PLN Rayon Pandaan Achmad Dachlan, kemarin gedung pelayanan tidak bisa difungsikan. Untuk sementara, semua aktivitas dialihkan ke gedung teknik. Pelayanan terhadap masyarakat tetap dapat berjalan dan terkendali.
BACA JUGA: Jelang Puasa, Harga Ternak Naik
’’Di PLN Pandaan, ada dua gedung. Yang terbakar itu adalah gedung pelayanan. Satunya adalah gedung teknik yang lebih kecil. Untuk sementara, semua aktivitas kami lakukan di sini (gedung teknik, Red) agar pelayanan tetap berjalan,’’ paparnya saat ditemui kemarin.
Di lantai 2 gedung pelayanan, terdapat empat ruangan. Yang rusak terparah karena kebakaran itu adalah ruang manajer. Seluruh ruangan tersebut hangus. Sementara itu, tiga ruangan lain (ruang rapat, arsip, dan data induk layanan) masih bisa digunakan.
BACA JUGA: IMB Perumahan Empat Hari Selesai
Dachlan menjelaskan, hanya 2 persen ruang data layanan yang terkena imbas kebakaran. ’’Total sekitar 40 persen ruang di lantai 2 yang terbakar. Yang paling parah adalah ruang manajer. Total kerugiannya ditaksir Rp 600 juta,’’ ungkapnya.
Dia belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut. Kemarin pukul 08.15–09.30 petugas Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Surabaya tiba di lokasi untuk menyelidiki dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dia menduga, kebakaran dipicu korsleting listrik di ruang manajer. Tetapi, penyebab pastinya masih menunggu hasil pemeriksaan labfor. Terkait dengan insiden itu, PLN Rayon Pandaan belum bisa langsung melakukan rehabilitasi.
Sementara itu, Kapolsek Pandaan AKP Eko Winarno menyatakan, kasus tersebut saat ini ditangani Polda Jatim. Pihaknya hanya membantu mengamankan TKP agar tidak rusak. ’’Kita masih menunggu hasil labfor polda mengenai penyebab kebakaran,’’ ujarnya. (eka/rud/dwi/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MUI: Penimbun Sembako Laknat!
Redaktur : Tim Redaksi