Kantor PLN Terbakar, Koneksi Jaringan Lumpuh

Minggu, 20 April 2014 – 06:53 WIB

jpnn.com - MADIUN - Kantor PLN Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Madiun di Jalan M. T. Haryono 30 membara pada kemarin subuh (19/4). Api melalap seluruh bangunan beserta isinya. Sejumlah dokumen, peralatan kantor, komputer serta tiga mobil dan kendaraan pribadi ludes. 

Kebakaran yang terjadi pukul 04.00 itu melumpuhkan koneksi jaringan pelayanan PLN. Koneksi jaringan yang lumpuh tersebut meliputi kantor APJ dengan wilayah kerja rayon Kota/Kabupaten Madiun, Magetan, dan Ngawi.

BACA JUGA: 12 Ribu Orang Pindah ke Surabaya

Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Madiun, api diduga berasal dari ruang server. Petugas keamanan (satpam) sempat mendengar ledakan keras dari ruangan di lantai 1. Tidak lama kemudian, muncul kepulan asap hitam pekat. 

Penanganan pertama dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) tidak mampu menjinakkan kobaran api. Petugas keamanan lantas melaporkan kejadian tersebut kepada polisi, pemadam kebakaran, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun. Juga, meminta bantuan mobil pemadam kebakaran (damkar) ke Lanud Iswahjudi, Magetan. 

BACA JUGA: Kapolres Bilang Negatif, BNN Tutup Mulut

"Karena di dalam bangunan terdapat banyak sekat kayu dan dokumen, kobaran api pun menjalar dengan sangat cepat," ungkap Asisten Manajer Jaringan PLN APJ Madiun Aep Saifudin. 

Menurut dia, investigasi internal masih dilakukan untuk mengetahui pemicu kebakaran tersebut. Sejumlah informasi sudah dikumpulkan dari satpam mengenai terjadinya ledakan dari ruang server itu. "Soal penyebabnya, kami belum bisa memberikan informasi secara resmi. Misalnya, karena dipicu korsleting atau hal lain," tuturnya.

BACA JUGA: Bus Meledak di Depan Unitirta, Seluruh Penumpang Selamat

Kebakaran tersebut, lanjut dia, meludeskan ruang server, komputer, dan berbagai dokumen penting. Terkait dengan kerugian dalam insiden itu, dia belum bisa memperkirakan. "Yang jelas, nilainya sangat besar," ujarnya. 

Aep menuturkan, kerugian karena kebakaran tersebut berkaitan dengan ludesnya tiga mobil di kantor itu. Yakni, masing-masing satu Toyota Avanza, Toyota Kijang Innova, dan Nissan Grand Livina. Sebuah Toyota Avanza lain dapat diselamatkan. "Selain mobil operasional, ada mobil pribadi yang ikut terbakar," terangnya.

Saat kejadian, tambah dia, petugas pelayanan teknis bertindak cepat dengan memadamkan dua gardu yang mengarah ke kantor utama PLN APJ Madiun. Secara kelistrikan, kondisi sudah aman. Barang-barang penting di gudang pun bisa diselamatkan. Namun, bangunan kantor utama yang terbakar itu rusak parah. "Kantor utama ini pusatnya urusan administrasi. Hancur semua," jelasnya.

Selain itu, terdapat ruang server yang mengoneksikan seluruh pelayanan di wilayah kerja Kota/Kabupaten Madiun, Magetan, dan Ngawi. "Jika server terganggu, kami tentu tidak dapat memberikan pelayanan. Kami harus perbaiki segera dan berkoordinasi dengan pihak perusahaan yang menangani TI di PLN APJ Madiun," paparnya.

Aep memastikan bahwa kebakaran tersebut tidak akan mengganggu database pelanggan. Tetapi, dia membenarkan bahwa koneksi pelayanan di wilayah kerjanya tersendat. Hal itu berkaitan dengan koneksi TI yang menghubungkan kantor utama dan rayon. "Data kan terpusat. Yang terganggung itu koneksinya. Kami akan koordinasi untuk recovery," tegasnya.

Kapolres Madiun Kota AKBP Anom Wibowo belum dapat memastikan penyebab kebakaran tersebut. Dia juga enggan berspekulasi mengenai adanya kemungkinan sabotase. Yang jelas, tidak ada korban jiwa. "Bisa saja penyebab utamanya (kebakaran) korsleting di ruang server. Ada pula dugaan adanya korsleting panel AC (air conditioner)," ungkapnya. 

Untuk memastikan penyebab kebakaran itu, Anom akan meminta bantuan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim. "Mungkin petugas labfor datang besok (hari ini, Red). Untuk hari ini (kemarin, Red), masih dilakukan pembasahan dan TKP masih penuh. Kami juga akan memeriksa saksi-saksi," jelasnya. (ota/isd/JPNN/c18/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cabuli Bocah 4 Tahun, Pelajar SMP Dipolisikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler