Kantor Polisi Ini Terima Laporan Via Facebook, Penjahat Jalanan Pun Banyak Diringkus

Kamis, 02 April 2015 – 22:36 WIB

jpnn.com - BATAM - Polresta Barelang kini memiliki akun Facebook untuk menampung informasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukum Mapolresta Barelang. Dua bulan aktif, media sosial itu sudah berhasil membantu pengungkapan sejumlah kasus kriminal di Kota Industri ini.

Memasuki awal tahun 2015 lalu, Indonesia dihebohkan dengan ulah komplotan kriminal jalanan geng motor. Dengan senjata tajam mereka meneror, merampas motor dan harta lainnya di jalanan, bahkan mereka tega membunuh korbannya dengan sadis.

BACA JUGA: 54 Warga Kampung Aceh yang Terjaring Razia Positif Pakai Narkoba

Di daratan Pulau Jawa mereka disebut begal. Di Batam geng motor ini banyak dimotori oleh remaja yang putus sekolah maupun yang masih aktif sebagai pelajar. Sejak awal tahun, kriminal jalanan (street crime) mulai merajalela di Batam. 

Sebelum geng motor meneror warga Batam di awal Februari lalu, pengguna jalan di Kota Batam sering berhadapan dengan pelaku jambret, pecah kaca mobil hingga perampokan bermodus gembos roda kendaraan.

BACA JUGA: Tar Berjamur Bikin Guru dan 12 Murid Terkapar, Tunggu Hasil BBPOM

Beberapa di antaranya berhasil diungkap, namun sebagian besar aksi para pelaku lolos dari pantauan dan kejaran polisi.

Untuk mempermudahkan dan mempecepat informasi kepada kepolisian, polisi Polresta Barelang yang dikomandoi oleh Kombes Pol Asep Safrudin ini, akhirnya memanfaatkan media sosial (medsos) yang beberapa tahun belakang populer di dunia. Medsos yang dipilih Polresta Barelang adalah Facebook. 

BACA JUGA: Penjaringan Bakal Calon Pilwali Surabaya saat Kongres PDIP di Bali

Mereka langsung membuat empat akun Facebook sekaligus, yaitu Polresta Barelang, Polresta Barelang Batam, Sat Sabhara Polresta Barelang dan Satlantas Polresta Barelang.

Empat akun Facebook tersebut menjadi gerbang penyambung informasi antara polisi dan warga Batam. Keempatnya kini sama-sama memiliki friend mencapai 1.500 orang setiap akunnya. Jumlah ini sudah diambang batas pertemanan Facebook.

Akun-akun Facebook itu baru dua bulan diluncurkan, namun halaman akun selalu padat dengan informasi Kamtibmas, kritik dan saran.

Akun yang paling aktif adalah Sat Sabhara Mapolresta Barelang. Di wall akun tersebut sangat jelas terlihat berbagai macam masukan informasi dari masyarakat dan hasil pengungkapan polisi.

Akun Sat Sabhara itu memang mulai aktif sejak pertengahan bulan Februari. Namun sejumlah kasus kriminal jalanan berhasil diungkap berkat informasi dari akun tersebut. "Kasus pertama yang kita ungkap berkat informasi dari Facebook ini adalah penangkapan kelompok geng motor Taman Lestari Community di kawasan Temiang," ujar Bripka Andi PS Kasubnit II Turjawali Sat Sabhara Polresta Barelang.

Tanggal 10 Maret lalu adalah misi pertama dari jajaran Sat Sabhara untuk merespon laporan warga melalui Fecebook. Ada sekelompok remaja bersenjata tajam berkeliaran di kawasan Seitemiang. Puluhan personil polisi Sat Sabhara yang dipimpin langsung oleh Kasat Sabhara Kompol Ferry Aprizon, kelompok yang menamakan diri TLC itu berhasil dibekuk. "Sempat melawan mereka sambil menenteng parang," kata Andi.

Paska penangkapan empat pelaku geng motor TLC itu, sejumlah warga yang mengaku korban keganasan dari kelompok itu berdatangan ke Mapolresta Barelang. "Itu karena informasi warga ke Facebook," ujar Kapolresta Barelang Kombes Pol Asep Safrudin saat ekspos penangkapan anggota geng motor itu.

Penangkapan selanjutnya, di wilayah Bengkong Harapan, Jumat (22/3). Sebanyak 20 anggota geng motor berhasil dibekuk setelah warga memberi informasi ke halaman Facebook Sat Sabhara.

Begitu juga dengan kelompok geng motor Beda Suku Satu Hari (BS2H) di Batamcenter. Empat pelaku berhasil diamankan di Legenda Malaka, Minggu (22/3) berkat info warga melalui akun tersebut.

Prestasi lainnya, anggota Sat Sabhara  membekuk Leo Agusta, maling batu akik dan dompet salah satu warga di Jodoh, Senin (23/3). "Informasi maling itu disampaikan warga melalui inbox," ujar Andi.

Sejumlah operasi lain seperti pembubaran kelompok remaja bermotor di malam hari di wilayah Batuaji dan Batamcenter juga sukses dilakukan atas informasi warga melalui medsos itu.

Tidak sedikit juga yang memberikan masukan agar lokasi-lokasi yang rawan dengan aksi kriminal dilakukan patroli rutin. "Intinya keberadaan Facebook ini sangat membantu," pungkas Andi. (eja/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Berubah Jadi Seram, Eh Malah Suami yang Disalahkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler