jpnn.com, JAKARTA - Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardhani belum mau merespons isu pemulangan Habib Rizieq Shihab yang dijadikan syarat rekonsiliasi antara Presiden Joko Widodo dengan Prabowo Subianto oleh Partai Gerindra.
Ditemui jurnalis di KSP, Kompleks Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (11/7), Jaleswari juga tidak merepons secara spesifik soal kabar pencekalan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) oleh pemerintah Arab Saudi atas permintaan tangan-tangan kuat di Indonesia.
BACA JUGA: Pengacara: Habib Rizieq Selalu Menemui Hambatan Kembali ke Indonesia
"Saya rasa ini perlu dikaji dulu. Kami enggak bisa segera merespons hal-hal yang masih reaktif di tingkat lapangan. Karena pemulangan dan lain-lain itu bukan sekadar kasus hukum, tapi ada unsur politiknya, dan lain-lain. Jadi kami akan mengkaji dulu soal itu," ucap Jaleswari, Kamis (11/7).
BACA JUGA: Soal Kepulangan Habib Rizieq, Dewan Masjid Indonesia: Masalah Sepele
BACA JUGA: Sugito Ungkap Penyebab Habib Rizieq Tidak Bisa Pulang ke Indonesia
Namun dia tidak memerinci dampak apa yang dipertimbangkan pemerintah jika Habib Rizieq dipulangkan. Jaleswari hanya menyatakan jika masalah ini harus dilihat terlebih dahulu dari berbagai aspek.
"Nanti kami lihat dulu. Ini kan ada isu baru, jadi kami harus melihat dulu, pertimbangan secara hukum maupun politiknya," tandas Jeleswari. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Teteskan Air Mata, Ryamizard Ryacudu: Prabowo, SBY dan Rizieq Teman Saya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo dan Jokowi Tolong Segera Rekonsiliasi, Rakyat Sudah Lama Terpecah
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam