jpnn.com - JAKARTA - Pasca diumumkan sebagai pemenang pemilu presiden (pilpres) 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), calon presiden Joko Widodo langsung membuat beberapa gebrakan untuk memantapkan pemerintahannya ke depan. Salah satunya membentuk Kantor Transisi.
Kepala Staf Kantor Transisi Jokowi-JK, Rini Marliani Soemarno Soewandi mengatakan, saat ini ia dan tim masih menyiapkan nama-nama yang akan mengisi kabinet, yang nantinya diserahkan ke Jokowi-JK. Dikatakannya, tim transisi bertugas menyiapkan sumber daya tetapi keputusan akhirnya tetap berada di tangan presiden dan wapres terpilih.
BACA JUGA: Pansus Pilpres Tanda Prabowo-Hatta Tak Pede
"Kami menyiapkan nama-nama yang memiliki potensi dan talenta," ujar mantan menteri perindustrian dan perdagangan tersebut, Senin (4/8).
Menurut Rini, tidak ada target kapan susuan kabinet harus rampung. Ia hanya mengatakan, semua tugas pokok tim harus selesai akhir September.
BACA JUGA: Siagakan Laboratorium Hadapi Ebola
Sebab, lanjutnya, ruang lingkup kerja tim transisi tak hanya menggodok kabinet saja. Tetapi juga mempersiapkan program-program ke depan.
"Program-program tadi sudah ada pokja petani, pokja nelayan, pokja pedesaan, pokja infrastruktur, semua program harus selesai akhir September," kata orang dekat Ketua Umum PDI Perjuangan ini.
BACA JUGA: Gunakan Teknologi Canggih Untuk Pengawasan TKI
Sementara Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo menegaskan tim Transisi yang dibentuk presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) tidak berwenang menyusun format kabinet pemerintahan mendatang. Penyusunan format kabinet menjadi hak prerogatif yang dimiliki Jokowi-JK selaku presiden dan wakil presiden terpilih.
"Penyusunan kabinet adalah di luar Tim Transisi. Karena merupakan hak prerogatif presiden bukan bagian kerja dari Tim Transisi yang Pak Jokowi bentuk," kata Tjahjo Kumolo pada wartawan. (dms/dli)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arus Urbanisasi Diperkirakan Capai 1,06 Juta Orang
Redaktur : Tim Redaksi