jpnn.com, SURABAYA - Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur (Jatim) II senantiasa mendukung pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk ekspor.
Upaya yang dilakukan salah satunya melalui penguatan sinergi dengan kementerian atau lembaga, pemerintah daerah, maupun pihak swasta.
BACA JUGA: Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
Hal ini tecermin dari hadirnya Kanwil Bea Cukai Malang untuk memberikan asistensi dan pembinaan kepada UMKM di wilayah kerjanya.
Kepala Kanwil Bea Cukai Jatim II Agus Sudarmadi hadir sebagai narasumber dalam kegiatan seminar UMKM bertajuk 'Pemberdayaan Ekspor UMKM Jawa Timur Menuju Pasar Global' yang diselenggarakan Samudera Indonesia di Aston Jember Hotel pada Selasa (5/11).
BACA JUGA: Bea Cukai Jakarta Berikan Izin Pusat Logistik Berikat untuk Epson Indonesia
Seminar ini diikuti 83 UMKM di wilayah Jember, Probolinggo, Situbondo, dan Banyuwangi.
Agus memaparkan materi mengenai peran Bea Cukai dalam mendukung UMKM, salah satunya penguatan UMKM sebagai rantai pasok perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat (KB) dan kemudahan impor tujuan ekspor (KITE).
BACA JUGA: Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
Agus menyebut UMKM di wilayah Jawa Timur memiliki potensi ekspor yang cukup tinggi.
"Dengan kegiatan seminar ini diharapkan pelaku-pelaku UMKM di Jawa Timur mengerti mengenai tata laksana ekspor, standardisasi produk, akses pasar, promosi, dan pemasaran ekspor,” ujar Agus.
Tak berhenti di situ, Kanwil Bea Cukai Jatim II juga hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Business Development Services bertajuk 'Strategi Grow Up, UMKM Glow Up!' yang diselenggarakan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan di aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Malang (KPPN) Kemenkeu Malang Raya pada Rabu (6/11).
Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kominfo Jawa Timur disebutkan 99,74 persen perekonomian Jawa Timur ditopang dari sektor UMKM.
Pada triwulan I 2024, Jawa Timur bahkan berkontribusi 25,07 persen terhadap perekonomian di provinsi tersebut atau setara peringkat dua tertinggi di Pulau Jawa.
Agus mengungkapkan program dukungan terhadap UMKM diharapkan mampu menciptakan peningkatan kesejahteraan bagi pelaku UMKM, khususnya di wilayah Jawa Timur.
Dia menegaskan Bea Cukai sebagai instansi kepabeanan yang mengemban fungsi sebagai industrial assistance dan trade facilitator turut mendukung kegiatan UMKM, khususnya UMKM yang berorientasi ekspor.
"Kami meyakini dengan meningkatnya ekspor akan berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” pungkasnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi