BACA JUGA: Politisi Senayan Tuding Amari Sibuk Pencitraan
"Mereka para maling uang rakyat tersebut jangan dibiarkan tumbuh subur di bumi Indonesia," ujar Laode Kamaluddin, Ketua Presidium Nasional Kapak, dalam orasinya.Menurutnya, KPK mesti bergerak cepat, mengingat masa jabatan pimpinan lembaga superbodi tersebut akan berakhir tahun ini
Padahal, ujar Laode melanjutkan pembicaraan, saat ini penegak hukum telah menetapkan sebanyak 158 bupati dan walikota, serta 17 gubernur, sebagai tersangka dalam kasus korupsi
BACA JUGA: Jaksa-Polisi Saling Lempar soal Dokumen Rahasia Antasari
"Dari jumlah tersebut, baru beberapa saja yang diproses kasusnya," ungkapnya meyakinkan.Laode mencontohkan, misalnya yang melibatkan Gubernur Lampung Sjahroedin ZP, dalam kasus pengadaan tanah tahun 2007
BACA JUGA: Intelijen Wajib Ungkap Aktor di Balik NII
Begitupun yang terjadi di Tabanan (Bali), Murung Raya (Kalteng), di Riau, Papua, Aceh, dan yang lainnya.Laode menegaskan, tumpukan kasus korupsi yang melibatkan kepala daerah tersebut, mesti menjadi pekerjaan rumah (PR) utama bagi KPKSebab kalau sampai tak berhasil dituntaskan, menurutnya pula, jangan heran jika akhirnya masyarakat menganggap KPK gagal menjalankan perannya sebagaimana amanah undang-undang"Padahal di tengah gencarnya DPR untuk merevisi UU tentang Korupsi, dukungan publik sangat diperlukan KPK," tandasnya.
Demo Kapak yang berlangsung hampir sejam itu berakhir sekitar pukul 14.00 WIBAksi di depan pintu depan pagar KPK ini cukup mendapat perhatian masyarakat yang lalu-lalang di Jalan HR Rasuna SaidNamun dengan pengawalan polisi, aksi berjalan tertib dan tidak sampai menimbulkan kemacetan.
Sebelum massa Kapak, pada pagi harinya, demo juga sudah dilakukan oleh sekelompok warga yang mengaku sebagai petani dari Kabupaten Meranti, RiauMereka meminta KPK untuk menyikapi masalah kerusakan hutan di daerahnyaNamun karena diguyur hujan deras, demo yang semula berlangsung di pagar depan itu, akhirnya pindah ke pelataran parkir utama Gedung KPK(mur/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Intelijen Hanya Bekerja Kawal Penguasa
Redaktur : Tim Redaksi