jpnn.com, PANGKEP - Perahu terbalik yang memuat rombongan pengantin ternyata adalah kapal ambulans.
Peristiwa nahas ini terjadi di perairan Kecamatan Liukang, Tupabiring Utara, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, pada Rabu siang (5/7).
BACA JUGA: Kapal Tenggelam di Perairan Sumba: 2 Selamat, 4 Dalam Pencarian
Kapal ambulans fiber tersebut lepas jangkar di Pulau Salebbo, Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara, kemudian hendak ke Dermaga Maccini Baji, Kecamatan Labakkang.
Nahas, kapal terbalik ketika berada di perairan Pulau Samatellu, Desa Mattiro Walie.
BACA JUGA: AKP Indonesia Dipulangkan ke Jakarta oleh Vietnam, Dirjen KKP: Terima Kasih
Data yang dihimpun PAREPOS.CO.ID (FAJAR Group) dari sumber Satuan Polairut Polres Pangkep menyebutkan, korban meninggal dunia sebanyak enam orang.
Dari korban tersebut, lima korban telah diketahui identitasnya. Mereka adalah:
BACA JUGA: Hamdalah, Awak Kapal Pengawas Perikanan Dipulangkan dari Vietnam
1. Hasmawati (23) warga asal Desa Parenreng, Kecamatan Segeri
2. Nurfausia (16) Desa Parenreng, Kecamatan Segeri
3. Hj Rahmawati (52) Desa Parenreng, Kecamatan Segeri
4. Hj Ramlah (45) warga Jalan Flamboyan, Kelurahan Padoang-Doangan, Kecamatan Pangkajene
5. Mulianti (23) warga Jalan Flamboyan
6. Satu korban lainnya belum diketahui identitasnya.
Korban tewas kapal ambulans yang terbalik kini berada di kamar jenazah RSUD Pangkep, Sulsel.
Adapun korban selamat untuk sementara yang tercatat adalah Rani, Samsiah, Mustakim, Efi Rahman, Sauti, Amirullah, Aliah, Adi serta nahkoda kapal atas nama Fatta.
Hingga saat ini, Satuan Polairut Polres Pangkep dibantu nelayan, PMI, dan BPBD masih terus melakukan pencarian terhadap empat korban yang belum ditemukan.
Dugaan sementara penyebab terjadinya kecelakaan disebabkan oleh faktor cuaca dan overkapasitas muatan.
Kapal ambulans yang terbalik diketahui milik Pemerintah Desa Mattiro Walie, Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara, Kabupaten Pengkep.
Salah satu saksi mata, Hania, menuturkan, kejadiannya begitu cepat dengan kondisi cuaca yang ekstrim.
“Setahu saya dari hasil pengakuan nelayan yang ikut melakukan pencarian, sebanyak 17 orang berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke Dermaga Maccini Baji. Sekarang masih dilakukan pencarian,” jelasnya. (awi/parepos/fajar/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat! Perahu Tambang Harus Sediakan Rompi
Redaktur & Reporter : Natalia