Kapal Asing Tertangkap di Natuna

Oknum TNI AL Diduga Terlibat

Jumat, 04 Desember 2009 – 10:50 WIB
PONTIANAK– Anggota TNI Angkatan Laut diduga terlibat dalam aksi penjarahan ikan di perairan IndonesiaDua kapal berbendera Indonesia yang mempekerjakan nelayan Vietnam diamankan Stasiun Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Pontianak, 29 November lalu

BACA JUGA: Pos TNI AU Avros Dibakar Massa



Petugas juga mengamankan 17 anak buah kapal kewarganegaraan Vietnam bersama dua nakhoda yang orang Indonesia
Kapal yang diamankan beridentitas KM Sagitarius 01 dan 02

BACA JUGA: Kaki Gajah Serang Sejangkung

Pengakuan nakhoda, kapal tersebut mempekerjakan anggota TNI AL


Bahkan dua kapal itu sandar dan berangkat dari Pangkalan TNI AL Ranai

BACA JUGA: PNS Malu Pakai Baju Korpri, Pengkhianat

"Saya hanya disuruh jadi nakhoda oleh angkatan lautOrang Vietnam ini juga selama ini tidur di kapal yang sandarnya di Pangkalan TNI AL," ujar nakhoda KM Sagitarius 02, Sirajudin, kemarin di PSDKP Pontianak.

Dua kapal ini tertangkap karena tidak dapat menunjukkan dokumen resmiHanya fotocopy SIUP dan SIPIAparat belum mengusut keterlibatan TNI AL tersebut karena masih fokus kepada aktivitas illegal fishing yang dilakukan"Di SIPI datanya nelayan Indonesia bukan Vietnam," tegas Direktur V Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Suhardi Alius.

Tangkapan ini sekaligus menutup Operasi Jaring Natuna 2009 yang digelar sejak 6 November laluSebelumnya, dalam operasi yang sama sebanyak 16 kapal asing ditangkap dalam tiga hari, 11 – 13 November14 di antaranya berbendera Vietnam, dua lagi masing-masing Malaysia dan Thailand

Hanya 13 kapal yang digiring ke PSDKP PontianakDua kapal Vietnam langsung mendeportase anak buah kapal, sedangkan kapal berbendara Thailand ditenggelamkan, tiga ABK nya tewas

Dua hari lalu, aparat gabungan mengendus delapan kapal nelayan asing yang beraktivitas di zona ekonomi eksklusif Indonesia melalui pesawatNamun tidak dapat ditangkap lantaran gelombang yang mencapai enam meter

"Artinya masih banyak pencurian ikan di perairan kita, meski sudah dilaksanakan operasiSudah coba kita dekati, karena gelombang terlalu tinggi beberapa kapal patroli balik kanan," ungkapnya.

Dikatakan Suhardi, pencurian hasil laut Indonesia oleh nelayan asing sangat sistematisKapal-kapal kecil masuk ke perairan Indonesia untuk menangkap ikanSetelah muatan penuh, kapal tersebut kembali ke kapal induk memindahkan hasil tangkapan"Kapal penampung itu yang selanjutnya membawa ke negara-negara lain," paparnya.

Jumlah keseluruhan kapal nelayan yang ditangkap dalam Operasi Jaring Natuna sebanyak 18Terdiri dari satu kapal Thailand ditenggelamkan, satu Kapal Malaysia, 14 kapal Vietnam dan dua kapal Indonesia

Sedangkan armada yang dikerahkan, sebanyak 10 kapal patroli, dua helikopter dan satu pesawat sky truck yang melibatkan 260 personel.(hen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Syamsul Arifin Kembalikan Rp67 M ke KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler