jpnn.com, NATUNA - Kapal Samarinda yang membawa 40 penumpang tenggelam di perairan Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, Jumat sore.
Akibat kejadian itu, tiga orang meninggal dunia. Sementara 37 penumpang lainnya selamat, tetapi ada yang masih dalam keadaan kritis.
BACA JUGA: Tim SAR Menemukan Lagi 1 Jasad Korban Kapal Tenggelam di Selayar
"Tiga korban meninggal," kata Kepala Seksi (Kasi) Operasi Kantor Basarnas Kabupaten Natuna Budiman saat dihubungi melalui sambungan telepon dari Natuna, Jumat.
Budiman menjelaskan, kecelakaan terjadi pada Jumat sekitar pukul 17.00 WIB, dan saat kejadian cuaca teduh.
BACA JUGA: BP2MI Terima 3 Jenazah PMI Korban Kapal Tenggelam di Korsel
"Kapal kayu angkutan penumpang itu biasanya digunakan masyarakat Anambas, jam operasinya pagi dan sore," ujar dia.
Ia menyebut 37 orang yang selamat sudah dievakuasi di tempat aman. "Ada juga yang kritis, tetapi datanya belum pasti," ucapnya.
BACA JUGA: Innalillahi, Tiga WNI jadi Korban Kapal Tenggelam di Korsel
Ia menjelaskan seluruh informasi itu didapat dari hasil koordinasi dengan Syahbandar Anambas dan beberapa pihak lainnya.
"Korban ada yang dievakuasi ke Tarempa dan ada juga yang dievakuasi ke Matak," jelas dia.
Ia menjelaskan, dugaan sementara peristiwa kapal oleng dan tenggelam itu akibat banyak penumpang yang duduk di bagian atas kapal.
"Para korban ini merupakan pegawai yang berdinas di wilayah Tarempa dan hendak pulang ke Matak," tutur dia.
Selain membawa penumpang sambung dia, kapal juga membawa beberapa kendaraan bermotor.
"Kita menurunkan satu tim yang berjumlah tiga orang dan satu RIB 02 untuk membantu mengevakuasi korban," katanya.
Adapun unsur yang terlibat pada proses evakuasi antara lain, Basarnas Kabupaten Natuna, TNI, Polri, pemerintah setempat, dan warga setempat.
"Kita saat ini masih berkoordinasi untuk mencari informasi terbaru," ucap dia.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean