Tim SAR Menemukan Lagi 1 Jasad Korban Kapal Tenggelam di Selayar

Selasa, 19 Maret 2024 – 20:40 WIB
Tim kantor pencarian dan pertolongan (SAR) Makassar menarik sebuah kapal yang mengangkut jasad seorang kru KM Dewi Jaya II / Yuiee Jaya II yang ditemukan mengapung di perairan Taman Nasional Takabonerate, Kepulauan Selayar, Selasa (19/3/2024) (ANTARA/HO-SAR Makassar)

jpnn.com - JAKARTA - Tim Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Makassar, Sulawesi Selatan, kembali menemukan satu jasad kru Kapal Motor Dewi Jaya II yang hilang di perairan Kepulauan Selayar.

Kepala Kantor SAR Makassar Mexianus Bekabel mengatakan, jasad pria yang diketahui bernama Kristanto itu ditemukan mengapung di perairan Taman Nasional Taka Bonerate, Selayar, Selasa siang.

BACA JUGA: BP2MI Terima 3 Jenazah PMI Korban Kapal Tenggelam di Korsel

“Satu orang lagi telah ditemukan oleh tim, kali ini di perairan Taman Nasional Taka Bonerate dalam keadaan mengapung dan meninggal dunia,” kata Mexianus Bekabel dalam laporan yang diterima di Jakarta.

Jasad kru kapal itu sejak siang tadi pukul 13.00 WITA dievakuasi menggunakan KN SAR Kramajaya menuju ke Posko Kayuadi yang berjarak 85 nautical mile untuk proses identifikasi lebih lanjut.

BACA JUGA: Tim SAR Temukan Lagi Jasad Korban Kapal Yuiee Jaya 2, Ini Identitasnya

Mexi mengungkapkan, dari penemuan tersebut, maka pada pencarian hari ke delapan ini sudah 17 kru KM Dewi Jaya II yang ditemukan.

Dari jumlah itu, 12 di antaranya ditemukan dalam keadaan selamat, dan lima meninggal dunia.

BACA JUGA: Penemuan Jasad Bayi di Pinggir Sungai di Garut Bikin Gempar

Tim SAR masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap 18 orang kru kapal yang hilang, yakni Andreansyah, Mohamad Irkham, Agus Budianto, Aditya Saifudin, Ahmad Mahrus, Ahmad Musyaffa, Aji Santoso, Ayuhan, Dhukron, Edi Surito, Haidar Muthohar Ahmad, Hendy Dianto, Ifnu Prastian, M. Khoirul Anam, M. Zuhdanul Mahrom, Rizal, Wahyono, Zaenal Abidin.

Sebelumnya, Tim Basarnas melaporkan KM Dewi Jaya II merupakan kapal penangkap ikan yang mengangkut 35 kru kapal. Adapun kapal itu berangkat berlayar dari Penjaringan, Jakarta Utara, tujuan perairan Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (3/3) pagi.

Namun, di tengah pelayaran atau tepatnya Sabtu (9/3) dini hari, terjadi gelombang tinggi yang mengakibatkan kapal terbalik, diduga masuk daerah perairan Kepulauan Selayar.

Peristiwa tragis tersebut baru diketahui setelah para nelayan melaporkan ke petugas piket Basarnas bahwa mereka menemukan 13 orang terdampar di perairan Selasa (12/3) pagi. Yang mana 11 orang di antaranya selamat dan dua lainnya ditemukan meninggal dunia di Pulau Jampea, dan Pulau Kayuadi Taka Bonerate. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler