Kapal Bupati Tabrak Karang

Kamis, 02 September 2010 – 10:24 WIB
BINTAN- Kapal speed boat yang disewa rombongan safari ramadan Bupati dan Wakil Bupati Bintan, Ansar Ahmad-Khazalik ke Pulau Numbing, menabrak batu karang disekitar perairan Mumbuai, Kecamatan Bintan Pesisir, Selasa (31/8) malam pukul 21.00 WIBAkibatnya kapal itu kandas selama 30 menit tanpa bisa bergerak.

Situasi ini sempat membuat semua penumpang yang ada panik

BACA JUGA: Penerbangan Medan-Sibolga Kembali Beroperasi

Bukan hanya Bupati dan Wakil Bupati saja
Namun Sekretaris Daerah (Sekda) Bintan, Kepala SKPD, dan pegawai lainnya juga ikut cemas

BACA JUGA: Ciamis Diprediksi Macet Total

Pasalnya, speed boat tersebut sudah sempat ditarik oleh nelayan menggunakan tali tambang, tapi tetap tak bisa bergerak


Dalam rombongan safari ramadan tersebut, tampak ada Kadis Pertambangan dan Energi, Kadis Tenaga Kerja, Kadis Sosial, Kadis Perhubungan, Kepala Bappeda, Sekretaris Disdikpora,  Kakan Satpol, Kakan Kementrian Agama, Kabag Kesra dan Kabag Humas Bintan

BACA JUGA: DPD Serahkan Bantuan ke Pengungsi Sinabung

Termasuk juga beberapa tokoh masyarakat, pemuka agama, para ustadz dan pegawai Pemkab Bintan yang turut serta.

"Untungnya setelah air pasang, speed boat baru bisa bergerak sedikit demi sedikitDan akhirnya, speed boat dapat terlepas dari jeratan karang, tanpa ada kebocoran pada lambung kapal," kata Bupati Bintan, Ansar Ahmad.

Ansar menjelaskan, sebenarnya sejak awal perasaannya sudah lain ketika melihat kapal yang digunakan berbeda dari yang biasanyaSebab selama ia menjabat sebagai kepala daerah, jika ingin melakukan kunjungan kerja ke pulau-pulau selalu menggunakan satu kapal speed boat yang sudah dipercayainya

Kadi begitu mengetahui kapal ini menabrak karang, ia minta kepada rombongan agar tidak panikKemudian life jacket yang ada di dalam kapal agar segera digunakanHal ini dimintanya untuk upaya antisipasi jika kapal itu karam.

“Alhamdulillah semua selamat dan tidak ada satupun yang mengalami kerugianIni juga pengalaman yang berarti buat kitaKedepan harus lebih berhati-hati melakukan perjalanan laut, dan penumpannya tidak boleh banyak yang ikut," ujar Ansar.

Masih kata Ansar, akibat dari kejadian ini, ia meminta kepada petugas yang ada di pelabuhan seperti Adpel, KPLP dan Polisi untuk memperhatikan kelengkapan dan kelayakan kapalKarena jika kapal penumpang tersebut tidak dilengkapi fasilitas keamanan, maka sangat berbahaya dan merugikan penumpang

"Untuk itu hal utama yang perlu diperhatikan, yaitu kelengkapan life jacket," tukasnya.(mat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Sulteng Mediasi Polsek Biau dengan Warga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler