MEDAN -- Pasca meletusnya gunung berapi Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, setelah dihimbau untuk tidak terbang, akhirnya AP II Bandara Polonia kembali mengijinkan beberapa perusahaan penerbangan untuk rute pendek kembali terbangSebelumnya akibat dampak letusan Gunung Sinabung yang mengeluarkan asap debu vulkona, penerbangan rute Medan-Sibolga sempat dihentikan untuk sesaat.
Penutupan rute jalur penerbangan rute Medan Sibolga disebabkan dikarenakan, rute yang dilalui oleh pesawat untuk mencapai Sibolga harus melalui lintasan Gunung Sinabung.
"Penerbangan ke Sibolga sudah normal kembali, sudah beberapa maskapai yang menerbangkan pesawatnya untuk rute Medan-Sibolga.Dari beberapa maskapai penerbangan swasta yang sudah beroperasi ke Sibolga, hanya maskapai Susi Airlines saja yang masih belum terbang," beber Staff OIC Airport Duty Manager Bandara Polonia Medan Martin pada wartawan Rabu (1/9).
Belum terbangnya pesawat dari maskapai penerbangan Susi Air, sambung Martin, dengan alasan Susi Airlines tidak memiliki pesawat yang berbadan besar
BACA JUGA: Ciamis Diprediksi Macet Total
‘’Untuk penerbangan diatas 7000 km dari permukaan laut, membutuhkan pesawat yang berbadan besar.Hal tersebut untuk menghindari hujan debu dan asap yang tersisa akibat letusan Gunung Sinabung,’’ tegasnya.Sementara itu, sambung Martin lagi, untuk mencapai ketinggian seperti itu penerbangan maskapai Wings yang juga anak perusahaan dari Maskapai Lion Air mampu terbang diatas ketinggian 10000 km.
‘’Maskapai Wings yang tujuan Medan-Sibolga sudah beroperasi, karena pesawat Wings mempunyai armada pesawat yang berbadan besar, sehingga untuk mencapai ketinggian seperti itu pesawat Wings mampu,’’ tegasnya.
Untuk penerbangan lainnya, dengan jurusan yang sama masih menggunakan pesawat jenis foker dan kassa, sehingga tidak mampu untuk mencapai ketinggian diatas 7000 km diatas permukaan laut
BACA JUGA: DPD Serahkan Bantuan ke Pengungsi Sinabung
BACA JUGA: Polda Sulteng Mediasi Polsek Biau dengan Warga
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Berikan Bingkisan, Kantor Bupati Dilempari
Redaktur : Tim Redaksi