jpnn.com - TAHUNA - Sebanyak 12 gadis cantik asal Filipina diamankan bersama 1 anak buah kapal pump boat di Polres Sangihe, Sabtu (27/6) lalu. Diduga belasan gadis tersebut menjadi korban perdagangan manusia (human trafficking).
Informasinya, para gadis tersebut terdampar di Pulau Kamboleng, Kampung Kawio, Kecamatan Marore. Mereka menggunakan kapal fuso (pump boat ukuran besar). Diketahui fuso tersebut bernama KM Embis 05 milik salah satu pengusaha Tahuna berinisial LJ.
BACA JUGA: Berduaan di Losmen, Alasannya Ngerjakan Tugas Kuliah
Paur Humas Sangihe Iptu Silindame Mangendai saat dikonfirmasi menyampaikan, sebelumnya, ada 16 orang ABK dan penumpang yang diamankan di Pospol Kawio pada Jumat (26/6) malam.
"13 orang asal negara asing ini dibawa ke Polres Sangihe dengan menggunakan KM Sabuk Nusantara, termasuk 12 gadis asal Filipina dan 1 ABK,"ÃÂ kata Mangendai.
BACA JUGA: 34 Formasi CPNS 2014 di Gorontalo Dibiarkan Kosong
Ditambahkannya, dari hasil pemeriksaan sementara, para penumpang tersebut merupakan tenaga kerja yang diduga ilegal.
"9 orang bekerja di Libanon dan 3 orang di Dubai,"ÃÂ tandasnya.(manadopost/jpnn)
BACA JUGA: Propam Mabes Polri Diminta Turun Tangan Ungkap Kasus Pupuk
BACA ARTIKEL LAINNYA... 370 KK Direlokasi 31 Agustus, Tahap II Belum Jelas
Redaktur : Tim Redaksi