Kapal Induk Pertama Tiongkok Berlayar Perdana

Kamis, 11 Agustus 2011 – 16:19 WIB
BEIJING – Kekuatan militer Tiongkok tidak lagi boleh dianggap sebelah mataItu terjadi setelah negeri Presiden Hu Jintao tersebut melakukan uji coba kapal induknya yang pertama kemarin (10/8)

BACA JUGA: Atasi Rusuh, PM Inggris Izinkan Polisi Pakai Water Cannon

Kapal induk bernama Shi Lang itu resmi melakukan pelayaran perdana
Langkah itu mungkin menarik perhatian dunia terkait peningkatan kemampuan militer dan unjuk kekuatan negeri panda tersebut di wilayah sekitarnya.

Sebelumnya, Beijing menyatakan bahwa pihaknya telah menyulap kapal bekas milik Uni Soviet tersebut menjadi kapal induknya yang pertama

BACA JUGA: WNI di London Aman, Dubes Suriah Dipanggil Pulang

Untuk meredam spekulasi dan menngecilkan kapabilitasnya, Beijing menyebut bahwa kapal induk itu hanya akan digunakan untuk latihan dan penelitian.

Pelayaran itu juga berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan terkait beberapa sengketa wilayah maritim yang melibatkan Tiongkok
Terutama, di Laut Cina Selatan yang diyakini kaya minyak dan sumber daya alam, serta diklaim beberapa negara.

Tidak ada penjelasan detail soal jalur pelayaran tersebut

BACA JUGA: Mundur dari Hama, Militer Gempur Kota Timur Syria

Kementerian Pertahanan Tiongkok hanya menyebut bahwa pelayaran kapal induk itu hanya akan berlangsung singkatSelanjutnya, Shi Lang akan kembali ke Pelabuhan Dalian untuk menjalani tes lanjutan dan dilengkapi lagi.

Andrei Chang, kepala Pusat Informasi Kanwa, lembaga monitor militer Tiongkok, kepada Agence France-Presse menyebut bahwa pelayaran itu dilakukan untuk mengetahui apakah mesin kapal bekerja dengan baik"Uji coba akan terus dilakukan dalam 1-2 tahun ke depan," kata dia.

Selama ini Tentara Pembebasan Rakyat atau PLA (AB) Tiongkok sangat merahasiakan program pertahanannyaTetapi, PLA merupakan kekuatan militer terbesar di dunia dan didukung anggaran pertahanan sangat besar menyusul melonjaknya pertumbuhan perekomian negara itu.

Awak tahun ini Tiongkok menyatakan bahwa belanja militernya akan naik 12,7 persen menjadi 601,1 miliar yuan (sekitar Rp 661,2 triliun) pada 2011Pada Januari lalu militer Tiongkok mengungkapkan sedang mengembangkan pesawat siluman pertamaJuga, mengembangkan rudal anti balistik yang bahkan mampu menempus pertahanan kapal angkatan laut (AL) AS yang paling kuat sekalipun.

Berkembangnya ekspansi militer Tiongkok yang sangat cepat menjadi perhatian sejumlah negara tetanggaPekan lalu Jepang khawatir atas perkembangan ancaman angkatan laut TiongkokMeski demikian, Beijing berkali-kali telah berupaya meredakan kekhawatiran tersebut.

Kantor berita Xinhua, mengutip para pejabat militer Tiongkok, telah menegaskan bahwa kapal induk itu tidak akan membawa ancaman bagi negara lain"Membangun angkatan laut yang kuat seiring dengan meningkatnya status Tiongkok adalah langkah penting dan pilihan tepat bagi negeri kami untuk melindungi kepentingan nasional," jelas pejabat tersebut"Bahkan, jika Tiongkok membangun sebuah kapal induk dengan kemampuan perang mumpuni di masa depan, itu tidak akan menimbulkan ancaman bagi negara manapun," lanjutnya.

Kapal induk tersebut merupakan kapal perang bekas Uni Soviet yang awalnya bernama VaryagModelnya relatif kuno dan dibuat pada 1980-anSaat Uni Soviet jatuh pada 1991, kapal tersebut pensiun dan teronggok di sebuah dok di UkrainaSaat sejumlah kapal perang Soviet lainnya akan dijadikan barang rongsokan, sebuah perusahaan Tiongkok yang mempunyai hubungan dengan PLA membelinyaSaat itu, mereka menyatakan akan memodifikasi kapal tersebut untuk dijadikan hotel dan kasino terapung di Makau.

Belakangan, kapal itu dibawa ke Pelabuhan Dalian pada 2002Butuh waktu bertahun-tahun untuk memperbaikinyaPada Juni lalu, PLA menyatakan bahwa Tiongkok sedang memperbaiki Varyag menjadi kapal induk.

Pakar militer Yin Zhuo menuturkan kepada stasiun TV pemerintah bahwa kunci utama dalam menciptakan kapal induk yang bisa operasional penuh adalah melatih pilot pesawat tempur"Butuh waktu bisa sampai tiga tahun guna menghasilkan pilot yang andalLalu, pilot itu perlu berlatih di kapal induk, sehingga bisa makan waktu setahun lagi," jelasnya(AFP/AP/cak/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cameron Rapat Darurat, Reses Parlemen Berakhir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler