Mundur dari Hama, Militer Gempur Kota Timur Syria

Korban Berjatuhan, Assad Tak Peduli Tekanan Dunia

Kamis, 11 Agustus 2011 – 04:48 WIB

DAMASKUS - Tekanan dunia internasional ternyata tak kunjung berhasil melunakkan Presiden Syria Bashar al-AssadDesakan langsung yang disampaikan Turki, Brazil, India, dan Afrika Selatan (Afsel) agar pemimpin 45 tahun itu menghentikan aksi militer terhadap warga sipil maupun oposisi anti pemerintah tak digubris

BACA JUGA: Cameron Rapat Darurat, Reses Parlemen Berakhir



Untuk kali pertama dalam 10 hari terakhir, rezim Assad kemarin (10/8) menarik mundur militer dari Hama, kota di barat laut Syria atau sekitar 195 km utara Damaskus
Kota itu menjadi lokasi utama kebrutalan pasukan pemerintah belakangan ini

BACA JUGA: London Memanas, Menlu Keluarkan Edaran

Puluhan kendaraan militer, yang masing-masing membawa 40 serdadu Syria, meninggalkan kota berpenduduk sekitar 700 ribu jiwa itu
Dalam perjalanan, para serdadu dalam kendaraan militer itu mendendangkan pujian kepada Assad

BACA JUGA: Korban Jiwa Bertambah, Dunia Terus Tekan Assad



"Dengan seluruh jiwa dan darah, kami siap berkorban untukmu, Bashar (Assad)," seru mereka sambil mengusung bendera SyriaDengan rasa bangga, tentara meninggalkan HamaKota itu mulai kosong karena sebagian warganya mengungsi ke kota lainDalam represi selama 10 hari itu, tentara Syria telah menewaskan ratusan warga Hama yang diklaim sebagai "teroris".

Tetapi, seiring berakhirnya misi di Hama, militer Syria justru menggempur Kota Deir el-Zour yang terletak di timur SyriaDalam hitungan jam, pasukan Assad berhasil mengambil alih kendali atas kota berpenduduk sekitar 500 ribu jiwa tersebut"Mereka menembaki siapa dan apapun yang bergerak," ujar seorang aktivis oposisi.

Pria yang merahasiakan identitasnya itu mengatakan bahwa situasi kota di timur laut Damaskus itu mencekam"Seluruh apotek dan toko roti di kota ini tutupAkibatnya, susu formula dan makanan untuk bayi sulit didapatkan," tuturnyaSejumlah tank dan kendaraan lapis baja menyisir jalan-jalan utama di kawasan Sheikh Yassin, Jbeileh, dan Muazzafeen dalam upaya memburu oposisi

Warga yang ketakutan langsung bersembunyiMereka mengunci rapat-rapat rumah mereka dan tak berani ke luarSebagian yang lain mengungsi ke kota lain karena tak ingin seperti penduduk HamaTentara Assad sebelumnya juga berkasi di Desa Sarmin yang terletak tak jauh dari ibu kotaSaat itu, seorang perempuan tewas dan tiga lainnya terluka.

Bersamaan dengan itu, militer Syria melanjutkan represi di Provinsi Idlib yang berbatasan langsung dengan TurkiTepatnya, di Kota Sermin"Seorang aktivis oposisi tewas dalam serangan dengan senapan mesin tersebutSekitar 10 lainnya luka dan empat diantaranya dalam kondisi kritis," terang Rami Abdel Rahman dari Syrian Observatory for Human Rights

Setelah bertemu secara tertutup selama enam jam dengan Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu pada Selasa lalu (9/8), Assad menyatakan bahwa mereka yang tewas di tangan pasukannya adalah terorisKarena itulah, dia tidak menyesalkan banyaknya nyawa yang melayang akibat aksi militerApalagi, dia mengklaim bahwa para aktivis oposisi yang menjadi target utama pasukannya juga menyandang senjata layaknya personel militer.

Di akhir misi militernya di Hama kemarin, pemerintahan Assad justru mengundang sekitar 60 jurnalis ke kota yang terletak di utara Kota Damaskus tersebutDi hadapan para wartawan, pejabat militer Syria menegaskan bahwa misi mereka di kota itu adalah memerangi teroris bersenjata"Para teroris bersenjata itulah yang membuat negeri ini terjerumus dalam konflik," ucap pejabat tersebut

Osama Khalluf, pejabat polisi setempat, lantas mengajak wartawan ke Kantor Polisi Al-Hader yang hanya tinggal puing"Pada 31 Juli lalu, para penyabot membakar seluruh kantor polisi di kawasan iniSedikitnya, 17 polisi tewas," ujarnyaTak lama kemudian, dia mengajak para wartawan memastikan bahwa kota sudah benar-benar bersih dari militer atau persenjataannya.

"Seperti Anda lihat sendiri, tak ada lagi serdadu militer atau senjata berat di siniSeluruh pasukan sudah kembali ke barak dan penduduk kota bisa melanjutkan kehidupan dengan normal lagi," kata KhallufDia mengklaim bahwa sebagian besar warga yang tadinya mengungsi ke kota lain untuk menghindari represi militer sudah kembali ke Hama

Sementara itu, desakan pun datang dari ASKemarin Washington menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Barack Obama segera menyampaikan desakan langsung kepada AssadGedung Putih juga akan menjatuhkan sanksi baru kepada pemerintah Syria"Paling cepat, kami akan menyampaikan sikap kami pada Kamis besok," tegas salah seorang jubir Departemen Luar Negeri AS(AP/AFP/hep/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Muifa Renggut Empat Nyawa di Korea


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler