Kapal-kapal Milik Nelayan pun Ditambatkan

Minggu, 07 Mei 2017 – 05:05 WIB
Sejumlah kapal penangkap ikan ditambat di Dermaga Pelabuhan Perikanan Gabion, Belawan, Sabtu (6/5). Angin kencang yang terjadi belakangan ini membuat nelayan tak melaut. Foto: FACHRUL ROZI/SUMUT POS/JPNN.com

jpnn.com, MEDAN - Cuaca buruk kembali melanda kawasan pesisir pantai Sumatera. Akibatnya, nelayan di Utara Medan dan Hamparan Perak, takut melaut.

Pasalnya, hembusan angin kencang bisa memicu terjadinya ombak tinggi.

BACA JUGA: Menteri Susi Siap-siap, PKB Ancam Gulirkan Pansus Angket Nelayan

M.Husni (38), buruh nelayan di Gabion, Belawan menuturkan, kapal ikan milik pengusaha tempatnya bekerja, terpaksa harus menunda keberangatan disebabkan cuaca di laut sedang tidak bersahabat.

“Semestinya siang ini (Sabtu) berangkat melaut. Tapi, tadi dibilang tekong ditunda karena angin kencang,” ungkapnya, Sabtu (6/5).

BACA JUGA: Menteri Susi Melunak, Nelayan Belum Puas

Sepekan terakhir, kata Husni, angin di perairan memang berhembus kencang. Apalagi pada malam hari. Kondisi itu terkadang memaksa para nelayan yang berada di laut, sulit mendapatkan ikan.

“Jika sudah di laut, mau pulang tanpa hasil jelas rugi. Soalnya biaya operasional banyak habis,” sebut Husni, seperti diberitakan Sumut Pos (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Pak Jokowi Heran Lihat Nelayan masih Sibuk Urusan Cantrang

Kasi Analisis dan Data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Belawan, M Rizky meminta nelayan mewaspadai potensi terjadinya angin kencang di tengah laut.

“Diimbau agar kapal ikan terutama nelayan tradisional, mewaspadai potensi terjadinya angin kencang, karena dapat memicu naiknya gelombang laut,” terangnya. (rul/yaa)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Beri Tiga Instruksi Buat Menteri Susi


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler