jpnn.com, TARAKAN - Kantor Search and Rescue Tarakan menyatakan Kapal Motor Subur Indah rute Tarakan-Pulau Sebatik, Nunukan, hilang kontak di sekitar perairan Pantai Amal, Tarakan, Kalimantan Utara, Minggu (28/11).
Kantor SAR Tarakan menerima laporan pada Senin (29/11) dari pemilik kapal, yakni Panguriseng yang menginfokan bahwa pada Minggu (28/11) pukul 01.00 WITA, KM Subur Indah mengalami hilang kontak diperkirakan di perairan Pantai Amal.
BACA JUGA: Inilah Wajah Pekerja Migran yang Hilang Kontak 13 Tahun dengan Keluarga
"Telah terjadi kecelakaan, KM Subur Indah 'lost contact' di sekitar perairan Pantai Amal Kalimantan Utara pada hari Minggu (28/11)," kata Kasi Ops Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Tarakan Dede Hariana di Tarakan, Senin (29/11).
Dia menambahkan KM Subur Indah memiliki rute dari Jembatan Besi, Tarakan ke Pulau Sebatik, Nunukan dengan muatan bahan bangunan.
BACA JUGA: Adik Hilang Kontak Seminggu, Kakak Curiga, Pas Dicek ke Apartemen, Astagfirullah
“Jumlah penumpang sebanyak lima orang,” kata Dede.
Menurut Dede, saat ini lima korban masih dalam pencarian.
BACA JUGA: Info Terkini Terkait Pesawat Rimbun Air yang Hilang Kontak di Intan Jaya
Kelima korban itu ialah nakhoda KM Subur Intan bernama Tahir (30), yang beralamat di Desa Bukit Aru Indah Kecamatan Sebatik Timur, Nunukan.
Selain itu, empat anak buah kapal (ABK), yakni Erwin (35) beralamat Desa Sungai Bajo Kecamatan Sebatik Timur, Nunukan. Putra (25) dengan alamat Desa Sei Pancang Kecamatan, Sebatik Utara, Nunukan.
Iksan (25) yang beralamat di Jembatan Besi, Tarakan dan Sudi (40) yang alamat di Kampung Sinjai, Desa Lapri Kecamatan Sebatik Utara, Nunukan.
"Saat ini sudah memberangkatkan satu tim pencarian dan pertolongan dengan enam personel serta berkoordinasi dengan potensi di lapangan," kata Dede. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy